Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar memprioritaskan menggarap pariwisata dari sektor kuliner dalam upaya menarik para wisatawan baik nasional hingga internasional untuk berkunjung ke Kota Daeng.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Senin, mengatakan jika bisa memaksimalkan sektor kuliner maka tentunya akan lebih mudah dalam menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Makassar.

"Kita prioritaskan dulu soal makanan (kuliner) karena memang menjadi sektor yang paling siap menghadapi MEA. Saya kira para wisatawan secara otomatis akan datang jika makanan yang kita tawarkan bisa menarik dan beraneka ragam," katanya.

Ia menjelaskan, keputusan memberikan priorits utama juga bukan berarti melupakan sektor yang lain khususnya destinasi wisata yang ada di daerahnya itu.

Makassar sendiri memiliki sembilan pulau yang potensial untuk pengembangan pariwisata bahari, selain itu pariwisata budaya, wisata religi, dan wisata meeting, intensive, convention and exibition atau yang disingkat MICE.

"Untuk destinasi wisata memang menjadi prioritas kedua. Saya kira jika makanan yang kita siapkan lebih menarik tentu pengunjung bisa datang ke restoran ataupun hotel yang memang menyiaPkAn berbagai hidangan andalan masing-masing," katanya.

Wakil Wali kota Makassar, Syamsu Rizal, mengatakan pihkanya belakangan memang fokus mengembangkan program "Kuliner Lorong" untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pemkot Makassar juga telah melakukan kerjasama atau penandatangan MoU dengan salah satu tokoh untuk bisa lebih memaksimalkan produk yang dihasilkan setiap lorong di daerah itu.

Adapun produk yang ini dikembangkan di beberapa lorong di Makassar itu berasal dari berbagai bahan dan hasil pertanian seperti sayuran, buah, kue dan dan menu makanan.

Khusus untuk kue, kata dia, pihaknya sudah menurunkan tim kesehatan untuk melakukan verifikasi mulai dari peralatan yang digunakan, ataupun bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan kue tersebut.

Pihaknya juga melakukan berbagai pelatihan bagi masyarakata agar hasil ciptaanya bisa lebih diterima dan bersaing di pasar lokal.

Setelah itu, lanjut dia, pihaknya akan memasarkan dan menjual ke berbagai instansi pemerintah Kota Makassar. Untuk langkah awal, kata dia, target penjualan memang dfokuskan bagi pegawai di seluruh lingkup pemkot Makassar.

Ia menjelaskan, seluruh SKPD di Pemkot Makassar diwajibkan untuk membeli produk yang dihasilkan dri lorong. Artinya jika masih ada produk di lorong maka pegawai tidak diperbolehkan membeli di tempat lain

"Kecuali harga berbeda dan mutu berbeda itu kita bolehkan. Tapi jika kualitas produk memang sama maka wajib hukumnya untuk memprioritaskan produk dari lorong," ucapnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024