Makassar (ANTARA Sulsel) - Sebanyak tujuh orang penumpang Maskapai Lion dengan nomor penerbangan JT 778 - 737 - 900 ER tujuan Manado tertinggal di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akibat salah informasi.
"Pada boarding kami dituliskan `Gate` 5 untuk menunggu masuk pesawat, tetapi ternyata penumpang dinaikkan pada `Gate` 1 dan tidak ada pemberitahuan kepindahan `gate`," kata salah seorang penumpang Lion tujuan Manado saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurut dia, ketujuh penumpang itu sudah melakukan check in sebelum boarding pada pukul 12.00 Wita, termasuk membagasikan barangnya pada petugas Lion, namun setelah menunggu sekitar dua jam di ruang tunggu Gate 5, tidak ada informasi pemindahan lokasi menunggu pesawat.
Hingga akhirnya, pengumuman terakhir melalui speaker yang rusak (bersuara kecil) baru terdengar sayup-sayup untuk memasuk pesat lewat Gate 1.
"Barulah kami bergegas ke Gate 1 yang jaraknya cukup jauh dari Gate 5. Tetapi pas tiba di sana, pintu pesawat sudah ditutup dan kami tidak diterima lagi," ujarnya.
Padahal sebelum keberangkatan pesawat, biasanya ada petugas yang mondar-mandir mencari penumpang yang belum masuk pesawat, namun kali ini tidak ada petugas dan juga tidak ada pengumuman dari speaker yang bersuara keras.
Menyikapi hal itu, ketujuh penumpang termasuk sepasang suami isteri dengan seorang anaknya, tidak terima atas pernyataan petugas Lion yang mengatakan tiket mereka dinyatakan hangus dan harus membeli tiket baru.
"Kami mau ambil uang dimana untuk beli tiga tiket baru lagi? Padahal ini bukan kesalahan kami. Kami tidak terlambat," kata penumpang asal Makassar ini.
Salah seorang penumpang yang tertinggal pesawat itu, juga mengaku sudah membeli tiket pesawat Lion PP dan menolak ketika ditawarkan untuk mengambil rute pukul 20.00 Wita. Alasannya, ada kepentingan mendesak sehingga berangkat siang dan akan kembali ke Makassar pada malam hari.
"Ini jelas-jelas merugikan kami," katanya.
Menanggapi aksi protes tersebut, akhirnya salah seorang petugas Lion yang enggan disebut jati dirinya mencoba memberikan solusi dengan mengumpulkan tiket penumpang yang tertinggal itu dan menggantikan dengan tiket Lion untuk jadwal penerbangan 20.00 Wita.
Meski tidak membeli tiket baru, namun para penumpang yang sudah dirugikan itu diminta untuk memberikan "uang terima kasih" sehingga masing-masing penumpang memberikan uang senilai Rp50 ribu.
"Pada boarding kami dituliskan `Gate` 5 untuk menunggu masuk pesawat, tetapi ternyata penumpang dinaikkan pada `Gate` 1 dan tidak ada pemberitahuan kepindahan `gate`," kata salah seorang penumpang Lion tujuan Manado saat dikonfirmasi, Selasa.
Menurut dia, ketujuh penumpang itu sudah melakukan check in sebelum boarding pada pukul 12.00 Wita, termasuk membagasikan barangnya pada petugas Lion, namun setelah menunggu sekitar dua jam di ruang tunggu Gate 5, tidak ada informasi pemindahan lokasi menunggu pesawat.
Hingga akhirnya, pengumuman terakhir melalui speaker yang rusak (bersuara kecil) baru terdengar sayup-sayup untuk memasuk pesat lewat Gate 1.
"Barulah kami bergegas ke Gate 1 yang jaraknya cukup jauh dari Gate 5. Tetapi pas tiba di sana, pintu pesawat sudah ditutup dan kami tidak diterima lagi," ujarnya.
Padahal sebelum keberangkatan pesawat, biasanya ada petugas yang mondar-mandir mencari penumpang yang belum masuk pesawat, namun kali ini tidak ada petugas dan juga tidak ada pengumuman dari speaker yang bersuara keras.
Menyikapi hal itu, ketujuh penumpang termasuk sepasang suami isteri dengan seorang anaknya, tidak terima atas pernyataan petugas Lion yang mengatakan tiket mereka dinyatakan hangus dan harus membeli tiket baru.
"Kami mau ambil uang dimana untuk beli tiga tiket baru lagi? Padahal ini bukan kesalahan kami. Kami tidak terlambat," kata penumpang asal Makassar ini.
Salah seorang penumpang yang tertinggal pesawat itu, juga mengaku sudah membeli tiket pesawat Lion PP dan menolak ketika ditawarkan untuk mengambil rute pukul 20.00 Wita. Alasannya, ada kepentingan mendesak sehingga berangkat siang dan akan kembali ke Makassar pada malam hari.
"Ini jelas-jelas merugikan kami," katanya.
Menanggapi aksi protes tersebut, akhirnya salah seorang petugas Lion yang enggan disebut jati dirinya mencoba memberikan solusi dengan mengumpulkan tiket penumpang yang tertinggal itu dan menggantikan dengan tiket Lion untuk jadwal penerbangan 20.00 Wita.
Meski tidak membeli tiket baru, namun para penumpang yang sudah dirugikan itu diminta untuk memberikan "uang terima kasih" sehingga masing-masing penumpang memberikan uang senilai Rp50 ribu.