Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Pusat menganggarkan Rp100 miliar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk perbaikan dan pembangunan penunjang infrastruktur di 22 ruas jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Rencanana tender akan di buka awal Februari ini dan akan dimasukkan dalam LPSE sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi," kata Kepala Dinas Prasarana Umum Kota Makassar Muhammad Ansar di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan instruksi Wali Kota Makassar bahwa tahun ini merupakan tahun Infrastruktur maka hampir seluruh ruas jalan akan diperbaiki termasuk perluasan jalan serta pembagunan pendistrian jalan bagi pejalan kaki.
"Sudah ada instruksi jalan di sejumlah ruas jalan akan di perbaiki termasuk pembuatan pendistrian jalan, selain itu berfungsi bagi pejalan kaki sekaligus akan dibuat bagus untuk objek wisata," katanya.
Sementara Kepala Seksi Perencanaan jalan Dinas PU Kota Makassar Suriady menjelaskan DAK tersebut akan dibagi menjadi tiga paket diantaranya DAK Reguler, DAK Sarana dan Prasarana Jalan atau pendistrian (SPP) serta Infrastruktur Publik Daerah atau IPD.
"Untuk DAK SPP itu dianggarkan cukup besar senilai Rp75 miliar, kemudian DAK IPD diperkirakan Rp25 miliar, dua DAK ini memang peruntukkannya cukup besar, kalaupun ada sisa dialihkan ke DAK Reguler," ujar Suriady merinci.
Mengenai kapan pengerjaan jalan tersebut di realisasikan, kata dia, tahun ini dan mulai di tenderkan secara terbuka melalui LPSE pada awal Februari 2016.
"Targetnya Maret tender sudah selesai dan pengerjaan mulai dilakukan di berbagai jalan dan pendistrian jalan," paparnya.
Untuk 22 ruas jalan tersebut dia menyebutkan seperti di jalan Kakatua, jalan Baruga Raya, jalan Sungai Saddang, jalan Pengayoman, jalan Boulevard, jalan Abdullah Daeng Sirua, jalan Malombbasi, jalan Salodong, Jalan Andi Pangeran Pettarani II, dan III.
Selanjutnya jalan Abd Daeng Sirua II, jalan Lasuro Raya, jalan Datuk Ribandang, jalan Lanraki, jalan Toddopuli X, jalan Tanjung Alam, jalan Serui, jalan Flores, jalan Barukang, jalan Sarappo, jalan Balla Lompoa dan jalan Perintis Kemerdekaan VII.
"Rencanana tender akan di buka awal Februari ini dan akan dimasukkan dalam LPSE sebagai bentuk keterbukaan dan transparansi," kata Kepala Dinas Prasarana Umum Kota Makassar Muhammad Ansar di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan berdasarkan instruksi Wali Kota Makassar bahwa tahun ini merupakan tahun Infrastruktur maka hampir seluruh ruas jalan akan diperbaiki termasuk perluasan jalan serta pembagunan pendistrian jalan bagi pejalan kaki.
"Sudah ada instruksi jalan di sejumlah ruas jalan akan di perbaiki termasuk pembuatan pendistrian jalan, selain itu berfungsi bagi pejalan kaki sekaligus akan dibuat bagus untuk objek wisata," katanya.
Sementara Kepala Seksi Perencanaan jalan Dinas PU Kota Makassar Suriady menjelaskan DAK tersebut akan dibagi menjadi tiga paket diantaranya DAK Reguler, DAK Sarana dan Prasarana Jalan atau pendistrian (SPP) serta Infrastruktur Publik Daerah atau IPD.
"Untuk DAK SPP itu dianggarkan cukup besar senilai Rp75 miliar, kemudian DAK IPD diperkirakan Rp25 miliar, dua DAK ini memang peruntukkannya cukup besar, kalaupun ada sisa dialihkan ke DAK Reguler," ujar Suriady merinci.
Mengenai kapan pengerjaan jalan tersebut di realisasikan, kata dia, tahun ini dan mulai di tenderkan secara terbuka melalui LPSE pada awal Februari 2016.
"Targetnya Maret tender sudah selesai dan pengerjaan mulai dilakukan di berbagai jalan dan pendistrian jalan," paparnya.
Untuk 22 ruas jalan tersebut dia menyebutkan seperti di jalan Kakatua, jalan Baruga Raya, jalan Sungai Saddang, jalan Pengayoman, jalan Boulevard, jalan Abdullah Daeng Sirua, jalan Malombbasi, jalan Salodong, Jalan Andi Pangeran Pettarani II, dan III.
Selanjutnya jalan Abd Daeng Sirua II, jalan Lasuro Raya, jalan Datuk Ribandang, jalan Lanraki, jalan Toddopuli X, jalan Tanjung Alam, jalan Serui, jalan Flores, jalan Barukang, jalan Sarappo, jalan Balla Lompoa dan jalan Perintis Kemerdekaan VII.