Mamuju Utara, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Jajaran Polres Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, mengamankan ratusan liter minuman keras oplosan dalam operasi cipta kondisi di jalur trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju Utara dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Kapolres Mamuju Utara AKBP Respani di Mamuju Utara, Selasa, mengatakan, operasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini pascaledakan bom yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu serta terjadinya kontak senjata dengan terduga teroris di wilayah Poso, Sulteng.
"Daerah Mamuju Utara sangat rawan menjadi lintas pelarian para teroris jaringan Poso. Makanya, kita perketat pengawasan di daerah ini," jelasnya.
Menurutnya, operasi cipta kondisi dilaksanakan pada dua titik, salah satunya tepat di depan Mapolres dan titik lainnya di depan Polsek Bambalamotu.
Respani menuturkan, aparat polisi bersenjata lengkap melakukan operasi cipta kondisi di jalan trans Sulawesi dengan menggeledah setiap kendaraan yang melintas.
Selama operasi berlangsung, kata dia, polisi berhasil mengamankan sebuah badik berikut pemiliknya dan ratusan liter minuman keras oplosan cap tikus beserta pemiliknya.
"Pengamanan akan terus dilakukan. Apalagi, baru-baru ini telah terjadi kontak senjata antara pihak keamanan dan terduga teroris di wilayah Poso. Nah, untuk memperkecil pergerakan teroris kelompok Santoso maka operasi harus ditingkatkan lagi," ujar Respani.
Kapolres Mamuju Utara AKBP Respani di Mamuju Utara, Selasa, mengatakan, operasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini pascaledakan bom yang terjadi di Jakarta beberapa hari lalu serta terjadinya kontak senjata dengan terduga teroris di wilayah Poso, Sulteng.
"Daerah Mamuju Utara sangat rawan menjadi lintas pelarian para teroris jaringan Poso. Makanya, kita perketat pengawasan di daerah ini," jelasnya.
Menurutnya, operasi cipta kondisi dilaksanakan pada dua titik, salah satunya tepat di depan Mapolres dan titik lainnya di depan Polsek Bambalamotu.
Respani menuturkan, aparat polisi bersenjata lengkap melakukan operasi cipta kondisi di jalan trans Sulawesi dengan menggeledah setiap kendaraan yang melintas.
Selama operasi berlangsung, kata dia, polisi berhasil mengamankan sebuah badik berikut pemiliknya dan ratusan liter minuman keras oplosan cap tikus beserta pemiliknya.
"Pengamanan akan terus dilakukan. Apalagi, baru-baru ini telah terjadi kontak senjata antara pihak keamanan dan terduga teroris di wilayah Poso. Nah, untuk memperkecil pergerakan teroris kelompok Santoso maka operasi harus ditingkatkan lagi," ujar Respani.