Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan apabila ditunjuk, Sulsel siap menjadi tuan rumah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar.
"Kalau kita dipercayakan, siap. Itu bagus, kita siap jadi tuan rumah," kata Syahrul di Makassar, Selasa.
Syahrul mengatakan Golkar sebagai partai yang besar harus kembali bangkit sebagai suatu kekuatan infrastruktur negara yang melengkapi pemerintah yang merupakan kekuatan suprastruktur.
Golkar, kata Syahrul, Golkar merupakan partai besar yang bertahan puluhan tahun dan memiliki jaringan struktural yang sampai di kabupaten kota dan RT/RW.
"Sayang kalau tidak dikelola dengan baik," imbuhnya.
Golkar, lanjutnya, juga merupakan sumber untuk merekrut pemimpin bangsa, karenanya, partai ini tidak boleh dimiliki orang atau kelompok tertentu.
"Partai Golkar tidak pernah mempersoalkan suku, bahasa dan agama. Ini harus dijaga," tuturnya.
Lebih lanjut Syahrul mengatakan, Golkar lebih mengedepankan moralitas untuk membangun kehidupan berbangsa, termasuk mengarahkan seluruh karya anak bangsa untuk membangun kehidupan dengan moralitas.
"Yang paling penting adalah Golkar menjadi penopang bangsa dan negara. Saya ikut didalamnya atau tidak bukan itu yang penting," pungkas Syahrul.
"Kalau kita dipercayakan, siap. Itu bagus, kita siap jadi tuan rumah," kata Syahrul di Makassar, Selasa.
Syahrul mengatakan Golkar sebagai partai yang besar harus kembali bangkit sebagai suatu kekuatan infrastruktur negara yang melengkapi pemerintah yang merupakan kekuatan suprastruktur.
Golkar, kata Syahrul, Golkar merupakan partai besar yang bertahan puluhan tahun dan memiliki jaringan struktural yang sampai di kabupaten kota dan RT/RW.
"Sayang kalau tidak dikelola dengan baik," imbuhnya.
Golkar, lanjutnya, juga merupakan sumber untuk merekrut pemimpin bangsa, karenanya, partai ini tidak boleh dimiliki orang atau kelompok tertentu.
"Partai Golkar tidak pernah mempersoalkan suku, bahasa dan agama. Ini harus dijaga," tuturnya.
Lebih lanjut Syahrul mengatakan, Golkar lebih mengedepankan moralitas untuk membangun kehidupan berbangsa, termasuk mengarahkan seluruh karya anak bangsa untuk membangun kehidupan dengan moralitas.
"Yang paling penting adalah Golkar menjadi penopang bangsa dan negara. Saya ikut didalamnya atau tidak bukan itu yang penting," pungkas Syahrul.