Makassar (ANTARA Sulsel) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulsel AM Yamin mengatakan, pihaknya tetap optimistis investasi smelter akan tetap berjalan meski harga nikel dunia tengah anjlok.

"Investasi smelter merupakan investasi jangka panjang dengan perencanaan yang matang, tentunya fluktuasi harga dan segala resiko pun sudah dihitung," kata AM Yamin di Makassar, Kamis.

Karenanya, ia menilai turunnya harga nikel saat ini tidak akan membuat para investor berubah pikiran.

Menurut AM Yamin, kebijakan pemerintah terkait tidak ada lagi hasil tambang yang boleh diekspor tanpa diolah terlebih dahulu akan memaksa para investor membangun smelter.

"Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan, tidak boleh ekspor dalam bentuk bahan mentah, sehingga mereka pasti akan tetap membangun smelter," kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Syamsul Bachri mengatakan rendahnya harga nikel saat ini memang menjadi pertimbangan tersendiri bagi para investor.

"Ini menjadi ujian berat bagi para investor," imbuhnya.

Meski demikian Ia optimistis, harga nikel dunia akan kembali normal bahkan meningkat dari biasanya seiring dengan perbaikan ekonomi global.

"Saya kira soal harga ini fluktuatif. Sekarang memang masih rendah, tapi saya yakin akan kembali normal. Saya harap investor tidak cepat berubah pikiran," ujarnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024