Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan kunjungan 225.000 wisatawan mancanegara (wisman) selama tahun 2016.
"Di 2015 kita mampu mencatatkan jumlah kunjungan wisman hingga 190.000 kunjungan, di 2016 ini targetnya kita naikkan hingga 225.000 kunjungan," kata Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel Devo Khadafi yang ditemui di Makassar, Jumat.
Pangsa pasar utama pariwisata Sulsel, kata dia, meliputi negara-negara ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia, Eropa dan negara-negara Asia Pasifik termasuk Tiongkok dan Jepang.
Devo mengatakan, pihaknya juga akan fokus menyasar pasar Tiongkok yang dinilai sangat potensial. "Pertimbangannya, selain jumlah penduduk yang besar, tingkat pendapatan masyarakat Tiongkok juga tinggi," katanya.
Selain itu, kata dia, karakteristik wisatawan Tiongkok cenderung menyukai wisata pantai dan kuliner. "Kedua jenis wisata itu kan andalan kita," imbuhnya.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Tiongkok, pihaknya akan meningkatkan promosi di pasar itu.
"Tahun ini, kita akan mengikuti dua pameran wisata di Bali yang akan banyak menarik minat pelaku industri pariwisata Tiongkok," katanya.
"Di 2015 kita mampu mencatatkan jumlah kunjungan wisman hingga 190.000 kunjungan, di 2016 ini targetnya kita naikkan hingga 225.000 kunjungan," kata Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel Devo Khadafi yang ditemui di Makassar, Jumat.
Pangsa pasar utama pariwisata Sulsel, kata dia, meliputi negara-negara ASEAN, seperti Singapura dan Malaysia, Eropa dan negara-negara Asia Pasifik termasuk Tiongkok dan Jepang.
Devo mengatakan, pihaknya juga akan fokus menyasar pasar Tiongkok yang dinilai sangat potensial. "Pertimbangannya, selain jumlah penduduk yang besar, tingkat pendapatan masyarakat Tiongkok juga tinggi," katanya.
Selain itu, kata dia, karakteristik wisatawan Tiongkok cenderung menyukai wisata pantai dan kuliner. "Kedua jenis wisata itu kan andalan kita," imbuhnya.
Untuk menarik lebih banyak wisatawan asal Tiongkok, pihaknya akan meningkatkan promosi di pasar itu.
"Tahun ini, kita akan mengikuti dua pameran wisata di Bali yang akan banyak menarik minat pelaku industri pariwisata Tiongkok," katanya.