Makassar (ANTARA Sulsel) - Oknum Wakil Kepala Kesiswaan Sekolah SMA Negeri 1 Makassar Sulawesi Selatan Iskandar dilaporkan orang tua siswa ke polisi atas dugaan penganiayaan putranya Muhammad Fatir di lingkungan sekolahnya

"Saya sudah laporkan perbuatan oknum ini ke Polsek Bontoala bersama hasil visum atas kekerasan dilakukan kepada anak saya," ujar ibu korban Aisyah saat di hubungi, Sabtu.

Dirinya juga menceritakan kronologi kejadian pada Rabu (27/13), anaknya yang duduk di kelas 10 jurusan IPA, kala itu lupa membawa baju praktik sesaat masuk laboratorium biologi, lalu disuruh keluar gurunya.

Ketika keluar hendak meminjam baju praktik ke rekannya, lalu bertemu oknum Wakasek tersebut dengan bertanya kenapa berkeliaran, kemudian Fatir menjawab akan meminjam baju praktik karena lupa membawa ke sekolah.

Tidak terima dengan alasan itu, pelaku kemudian mengatakan tidak menghargai dirinya lalu bahu korban ditarik dan didorong hingga ke pintu kelas.

Sejumlah siswa juga menyaksikan kejadian itu, bahkan korban diduga menendang pada bagian pinggangnya hingga membentur pintu kelas.

Pelaku dengan lantang mengatakan siapapun yang melawan dirinya akan dikeluarkan dari sekolah unggulan ini.

"Anak saya mengalami memar pada bagian pinggang dan belakangnya masih sakit sedikit bengkak, tetapi dia tetap masuk sekolah karena tidak mau alpa," paparnya.

Kepala Unit Reskrim Polsek Bontoala Makassar AKP H Ramli saat di konfirmasi melalui pesan singkat membenarkan adanya laporan terkait dugaan kekerasan oknum Wakasek SMAN I Makassar oleh orang tua korban.

"Memang betul ada laporan. Masih dalam proses penyelidikan, hari Senin nanti semua saksi dan terlapor kita panggil untuk memberikan keterangan," katanya.

Saat dikonfirmasi Wakasek SMAN I Makassar, Iskandar membantah seluruh tuduhan dialamatkan pada dirinya. Dia menegaskan tidak melakukan perlakuan kasar pada siswanya.

"Itu semua tidak benar, saya tidak pernah melakukan itu, hanya saya tegur keras karena sudah beberapa kali dia tidak pakai baju praktik. Kemungkinan belakangnya terkena pintu kelas ketika saya tidak sengaja mendorongnya," ujarnya berkilah.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024