Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar yang juga Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Selatan, Moh Ramdhan Pomanto, tetap komitmen menghadirkan pelatih asing untuk menangani tim sofbol Sulsel di PON 2016.

Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis, mengatakan rencana awal untuk bertemu dengan Dubes Selandia Baru sebagai langkah awal menghadirkan pelatih asal negara itu memang gagal terjadi setelah dubes tersebut digantikan dengan yang baru.

"Rencana kita bertemu dubes memang tidak bisa lagi karena sudah berganti. Namun kami akan tetap berupaya mendatangkan pelatih asal New Zealand untuk lebih meningkatkan kemampuan atlet," jelasnya.

Mengenai waktu pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) yang semakin dekat yakni September 2016, dirinya mengaku masih cukup. Pihaknya juga akan mengupayakan agar pelatih yang diincar bisa segera didatangkan.

Pengprov Perbasasi Sulsel, kata dia, tidak tertarik mendatangkan pelatih lain kecuali dari Selandia Baru. Sebab di negara itu perkembangan sofbolnya cukup menjanjikan.

"Mudah-mudahan bisa kita datangkan ke Makassar. Seandainya Dubes New Zealand tidak berganti maka sudah bisa kita lakukan seperti rencana awal," ujarnya.

Wakil Manajer Sofbol Sulsel, Agus Suherman, sebelumnya mengakui jika Wali Kota Makassar memang serius untuk mendatangkan pelatih asing.

"Dan di saat bersamaan mendapatkan undangan dari wali kota New Zealand yang tentunya akan dimanfaatkan untuk mencari pelatih berkualitas demi menangani tim Sulsel dalam persiapan menghadapi PON mendatang," ujarnya.

Terkait rencana mendatangkan pelatih asing, lanjutnya, memang sudah lama diprogramkan. Namun karena kesibukan sehingga belum bisa terwujud.

Namun keinginan itu semakin besar setelah tim sofbol putra Sulsel telah memastikan diri lolos PON setelah tampil maksimal di babak kualifikasi 2015.

"Kami tentu mendukung penuh keinginan mendatangkan pelatih asing. Apalagi persaingan di PON tentu lebih sulit dibandingkan pra-PON sehingga butuh persiapan yang lebih maksimal agar bisa bersaing," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024