Makassar (ANTARA Sulsel) - Keluarga besar mahasiswa kelautan Universitas Hasanuddin (Unhas), yang tergabung dalam beberapa lembaga kemahasiswaan, mengelar aksi bersih-bersih sampah di sepanjang pantai losari serta laut Losari di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu
Kegiatan itu dilakukan prakondisi jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2016 serta kampanye akan kesehatan dan kepedulian akan lingkungan bersih.
Beberapa lembaga tersebut seperti, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK), Marine Science Diving Club (MSDC) dan HMI Komisariat Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas.
Sebanyak 80 mahasiswa dikerahkan melakukan aksi pungut sampah yang berserakan di sekitar Anjungan Pantai Losari termasuk di permukaan laut Pantai Losari dengan cara beranang.
Aksi berenang sambil membersihkan sampah yang masih mengambang di permukaan laut Pantai Losari dilakukan sebagai bentuk penolakan masyarakat juga pengunjung membuang sampah di laut.
Hal ini bertujuan sebagai kampanye kepedulian akan dampak sampah terhadap laut dengan melakukan orasi dan menampilkan poster mengenai fakta-fakta sampah kepada pengujung Pantai Losari.
"Kegiatan ini dilandasi atas kepedulian mahasiswa Kelautan Unhas mengenai fakta bahwa Indonesia berada pada peringkat kedua setelah Tiongkok sebagai penyumbang sampah plastik ke dalam laut," kata Sekertaris Jendral Himitekindo, Permas Bagya Maulana.
Menurut dia, kegiatan itu sebagai langkah awal untuk memperingati hari Peduli Sampah Nasional tanggal 21 Februari 2016. Ia menjelaskan sampah yang masuk ke dalam laut dapat mengganggu kelestarian ekosistem, dampaknya dapat mengakibatkan kematian terhadap terumbu karang yang merupakan rumah bagi ikan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan baik di darat maupun di laut. Apalagi pemerintah telah mencanangkan program Makassar Ta` Tidak Rantasa (jorok)," harapnya.
Sementara Ketua HMIK, Abdillah juga menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk kekhawatiran Keluarga Besar Mahasiswa Kelautan Unhas terhadap laut yang semakin tercemar.
"Ini bentuk sosialisasi kami untuk menggugah hati masyarakat agar lebih menjaga kelestarian lingkungan dan keresahan kami melihat laut telah menjadi pusat pembuangan sampah," katanya.
Rencananya, Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional nanti, keluarga mahasiswa Kelautan Unhas akan menggelar aksi yang lebih besar di Anjungan Pantai Losari serta beberapa pulau-pulau kecil di wilayah Kota Makassar.
Kegiatan itu dilakukan prakondisi jelang peringatan Hari Peduli Sampah Nasional pada 21 Februari 2016 serta kampanye akan kesehatan dan kepedulian akan lingkungan bersih.
Beberapa lembaga tersebut seperti, Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan Indonesia (Himitekindo) Himpunan Mahasiswa Ilmu Kelautan (HMIK), Marine Science Diving Club (MSDC) dan HMI Komisariat Ilmu dan Teknologi Kelautan Unhas.
Sebanyak 80 mahasiswa dikerahkan melakukan aksi pungut sampah yang berserakan di sekitar Anjungan Pantai Losari termasuk di permukaan laut Pantai Losari dengan cara beranang.
Aksi berenang sambil membersihkan sampah yang masih mengambang di permukaan laut Pantai Losari dilakukan sebagai bentuk penolakan masyarakat juga pengunjung membuang sampah di laut.
Hal ini bertujuan sebagai kampanye kepedulian akan dampak sampah terhadap laut dengan melakukan orasi dan menampilkan poster mengenai fakta-fakta sampah kepada pengujung Pantai Losari.
"Kegiatan ini dilandasi atas kepedulian mahasiswa Kelautan Unhas mengenai fakta bahwa Indonesia berada pada peringkat kedua setelah Tiongkok sebagai penyumbang sampah plastik ke dalam laut," kata Sekertaris Jendral Himitekindo, Permas Bagya Maulana.
Menurut dia, kegiatan itu sebagai langkah awal untuk memperingati hari Peduli Sampah Nasional tanggal 21 Februari 2016. Ia menjelaskan sampah yang masuk ke dalam laut dapat mengganggu kelestarian ekosistem, dampaknya dapat mengakibatkan kematian terhadap terumbu karang yang merupakan rumah bagi ikan.
"Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan baik di darat maupun di laut. Apalagi pemerintah telah mencanangkan program Makassar Ta` Tidak Rantasa (jorok)," harapnya.
Sementara Ketua HMIK, Abdillah juga menyampaikan bahwa aksi ini dilaksanakan sebagai bentuk kekhawatiran Keluarga Besar Mahasiswa Kelautan Unhas terhadap laut yang semakin tercemar.
"Ini bentuk sosialisasi kami untuk menggugah hati masyarakat agar lebih menjaga kelestarian lingkungan dan keresahan kami melihat laut telah menjadi pusat pembuangan sampah," katanya.
Rencananya, Hari Peringatan Peduli Sampah Nasional nanti, keluarga mahasiswa Kelautan Unhas akan menggelar aksi yang lebih besar di Anjungan Pantai Losari serta beberapa pulau-pulau kecil di wilayah Kota Makassar.