Luwu Timur, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Pembangunan landmark atau tugu di kawasan bundaran City Center Kota Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, akan dimulai pada 2016.

"Kawasan City Center Kota Malili belum dioptimalkan, padahal letaknya menarik karena berada di sekitar kawasan bangunan-bangunan kantor pemerintahan. Makanya saya minta dibangun tugu kota agar kawasan ini punya nilai tambah," kata Penjabat Bupati Luwu Timur Irman Yasin Limpo di Luwu Timur, Senin.

Menurutnya, pembangunan tugu dan kolam sekitar tugu akan memiliki nilai estetika yang menambah daya tarik dan dapat menjadi ikon baru di Kota Malili.

Irman menjelaskan meski belum dibenahi namun hampir setiap sore kawasan City Center ini selalu ramai dikunjungi warga untuk melakukan berbagai aktivitas seperti jogging, senam, dan ada yang hanya datang untuk sekadar bersantai, dan mengabadikan momen lewat kamera ponsel.

Ia berharap kawasan City Center dapat terus dikembangkan. Tidak hanya sebatas tugu dan kolam air saja.

Namun juga kawasan ini perlu dioptimalkan sebagai ruang terbuka yang dilengkapi berbagai fasilitas sehingga dapat menjadi salah satu alternatif wisata maupun rekreasi warga.

"Respons masyarakat terhadap kawasan City Center ini memang begitu tinggi. Makanya kami harapkan bisa terus dikembangkan," ujarnya.

Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Luwu Timur Zainuddin mengungkapkan pembangunan landmark sebagai ikon Ibu Kota Malili akan dimulai April dengan anggaran senilai Rp1,8 miliar yang bersumber dari APBD 2016.

"Rencana pembangunan April dan paling lambat Mei. Ini dana awal untuk pembangunan tugu dan kolam air mancur di sekitar tugu," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024