Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan menurunkan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja guna mengawasi pelajar merayakan `Valentine Day` atau populer disebut hari kasih sayang berasal dari budaya barat.

"Saya larang keras perayaan valentine`s day terutama bagi anak sekolah yang sifatnya negatif. Saya akan operasi untuk itu," katanya di rumah jabatan jalan Pasar Ikan, Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.

Selain itu pihaknya akan melakukan operasi pengawasan penyelenggaraan Valentine dengan menerjunkan aparat dari Satpol PP Pemkot Makassar bekerja sama dengan bantuan aparat TNI dan POLRI.

Untuk urusan tersebut, kata pria disapa akrab Danny Pomanto ini menegaskan komitmennya melarang anak sekolah merayakan Valentine dengan melibatkan personel Satpol PP siap melakukan pengawasan secara massif.

Danny juga telah mengeluarkan surat edaran bernomor 421.3./0618/S.E/DPK/III/201 tentang Tidak Merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang ditujukan kepada UPTD Pendidikan Kota Makassar, Kepala Sekolah SD, SMP/MTs Negeri maupun swasta, SMA/SMK/MA Negeri maupun swasta.

"Anak sekolah dilarang merayakan hari valentine yang tidak mendidik dan amoral. Sudah saya keluarkan surat edaran sekaligus instruksi kepada sekolah masing-masing,"paparnya menegaskan.

Menurut dia perayaan valentine saat ini bisa dikategorikan negatif apabila dipersepsikan ke dalam hal yang dilarang seperti penyalahgunaan narkoba, pesta minuman keras, hingga seks bebas dan menggunakan kondom bukan pada peruntukkannya.

Kendati demikian, pihaknya tetap memperbolehkan apabila hal itu bersifat positif dan mengedukasi masyarakat. Pemkot Makassar juga tetap melaksanakan kegiatan positif seperti `Marathon Valentine`s Day` untuk momen tersebut.

"Kalau mengandung edukasi di dalamnya silahkan, kami tidak larang, yang jelas berpartisipasi kepada hal-hal yang baik, kalau hal buruk, negatif atau melanggar aturan tentu akan ditindak," ucapnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024