Makassar (ANTARA Sulsel) - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar melakukan sosialisasi dengan menyebarkan surat himbauan yang ditujukan kepada minimarket, supermarket dan apotik agar tidak menjual kondom secara bebas.

"Pak Wali Kota sudah melarang perayaan hari valentine bagi anak-anak sekolah serta melarang penjualan kondom secara bebas," ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Makassar Iman Hud di Makassar, Rabu.

Dia mengatakan, perayaan hari valentine yang hanya menyisakan sekitar empat hari lagi itu digunakan untuk melakukan sosialisasi secara intensif dengan mengerahkan personilnya.

Iman Hud mengaku telah memerintahkan Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Makassar Edwar Supriyawan untuk memimpin proses sosialisasi itu.

Dan sebanyak 30 orang personil atau sekitar satu peleton anak buahnya itu langsung menyasar apotik, supermarket dan minimarket dengan menempelkan pamflet himbauan tersebut.

"Pamflet itu kita tempel di minimarket, supermarket dan apotik. Kita juga sampaikan ke pengelolanya agar ikut membantu melakukan pengawasan penjualan kondom terhadap anak yang masih belia," katanya.

Menurutnya, penerbitan surat himbauan itu sebagai salah satu langkah mengantisipasi maraknya tindak asusila atau seks bebas jelang perayaan Valentine nantinya.

Bukan cuma itu, Iman juga menyebutkan jika larangan penjualan alat kontrasepsi itu secara bebas akan berlaku selamanya dan tidak hanya berlaku pada perayaan valentine.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akan menurunkan pasukan Satuan Polisi Pamong Praja guna mengawasi pelajar merayakan "Valentine Day" atau hari kasih sayang yang berasal dari budaya barat.

"Saya larang keras perayaan valentine`s day terutama bagi anak sekolah yang sifatnya negatif. Saya akan operasi untuk itu," katanya.

Selain itu pihaknya akan melakukan operasi pengawasan penyelenggaran Valentine dengan menerjunkan aparat dari Satpol PP Pemkot Makassar bekerja sama dengan bantuan aparat TNI dan Polri.

Untuk urusan tersebut, kata pria disapa akrab Danny Pomanto ini menegaskan komitmennya melarang anak sekolah merayakan Valentine dengan melibatkan personel Satpol PP siap melakukan pengawasan secara massif.

Danny juga telah mengeluarkan surat edaran bernomor 421.3./0618/S.E/DPK/III/201 tentang tidak merayakan Valentine Day/Hari Kasih Sayang ditujukan kepada UPTD Pendidikan Kota Makassar, Kepala Sekolah SD, SMP/MTs Negeri maupun swasta, SMA/SMK/MA Negeri maupun swasta.

"Anak sekolah dilarang merayakan hari valentine yang tidak mendidik dan amoral. Sudah saya keluarkan surat edaran sekaligus instruksi kepada sekolah masing-masing," ujarnya.

Menurut dia perayaan valentine saat ini bisa dikategorikan negatif apabila dipersepsikan ke dalam hal yang dilarang seperti penyalagunaan narkoba, pesta minuman keras, hingga seks bebas dan menggunakan kondom bukan pada peruntukkannya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024