Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia (TI) Sulawesi Selatan menunggu kepastian pelaksanaan kejuaraan nasional (Kejurnas) Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar Cup VII 2016.
Sekretaris Umum TI Sulsel, Muhammad Tahir di Makassar, Sabtu, mengatakan untuk agenda tahunan ini memang biasanya digelar antara April atau Mei.
Pihaknya berharap segera ada kepastian sehingga bisa menyesuaikan dengan program agenda TI Sulsel untuk persiapan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.
"Kami memang berencana menjadikan kejurnas UIN Makassar Cup sebagai ajang uji coba atlet sebelum tampil di PON 2016. Makanya kita masih menunggu apakah tidak bertabrakan dengan agenda lain yang juga kita rencanakan," ujarnya.
Kejurnas UIN Cup 2016 itu, kata dia, memang cocok dimanfaatkan sebagai ajang uji coba atlet. Selain karena pelaksanaannya di Makassar, juga dikarenakan peserta yang ambil bagian di ajang tersebut kemungkinan akan lebih ramai.
Kondisi itu tentu akan membuat uji coba lebih efektif sehingga diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan teknik seluruh atlet yang telah memastikan lolos pada ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Pada pelaksanaan Kejurnas UIN Cup VI yang digelar di Gedung PKM UIN Samata Makassar, Sulawesi Selatan, 21-24 Mei 2015, diikuti sekitar200 atlet dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Gorontalo, Nusa Tenggara Timur hingga Merauke Papua.
Lebih jauh, Pengprov TI Sulsel telah meloloskan tiga atlet setelah masuk posisi delapan besar di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Jakarta, 17-19 November 2015.
Ketiga taekwondoin Sulsel yang diharapkan bisa meraih prestasi di PON 2016 itu masing-masing Sri Buana resmol (+50kg putri), Resky Ashar (kelas 54kg) serta Richard yang turun di kelas +87kg putra.
Hasil ini tentu tidak lebih baik dari pencapaian Pra-PON 2011 yang justru mampu meloloskan sebanyak lima atlet masing-masing Sri Buana Resmol, Muhammad Halidin (-80kg), Richard Renaldi (kelas-74kg putra), Ni Komang Ayu (kelas -75kg putri) serta Jamaluddin yang tampil di kelas 68 kg.
"Kami akan memaksimalkan tiga atlet yang lolos agar bisa menjaga persaingan merebut medali di PON. Untuk itu kita harapkan segala kebutuhan yang mendesak agar segera disiapkan sehingga bisa fokus meningkatkan kemampuan," ujarnya.
Sekretaris Umum TI Sulsel, Muhammad Tahir di Makassar, Sabtu, mengatakan untuk agenda tahunan ini memang biasanya digelar antara April atau Mei.
Pihaknya berharap segera ada kepastian sehingga bisa menyesuaikan dengan program agenda TI Sulsel untuk persiapan tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016.
"Kami memang berencana menjadikan kejurnas UIN Makassar Cup sebagai ajang uji coba atlet sebelum tampil di PON 2016. Makanya kita masih menunggu apakah tidak bertabrakan dengan agenda lain yang juga kita rencanakan," ujarnya.
Kejurnas UIN Cup 2016 itu, kata dia, memang cocok dimanfaatkan sebagai ajang uji coba atlet. Selain karena pelaksanaannya di Makassar, juga dikarenakan peserta yang ambil bagian di ajang tersebut kemungkinan akan lebih ramai.
Kondisi itu tentu akan membuat uji coba lebih efektif sehingga diharapkan semakin meningkatkan kualitas dan kemampuan teknik seluruh atlet yang telah memastikan lolos pada ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Pada pelaksanaan Kejurnas UIN Cup VI yang digelar di Gedung PKM UIN Samata Makassar, Sulawesi Selatan, 21-24 Mei 2015, diikuti sekitar200 atlet dari berbagai daerah di Tanah Air seperti Gorontalo, Nusa Tenggara Timur hingga Merauke Papua.
Lebih jauh, Pengprov TI Sulsel telah meloloskan tiga atlet setelah masuk posisi delapan besar di babak kualifikasi Pekan Olahraga Nasional di Jakarta, 17-19 November 2015.
Ketiga taekwondoin Sulsel yang diharapkan bisa meraih prestasi di PON 2016 itu masing-masing Sri Buana resmol (+50kg putri), Resky Ashar (kelas 54kg) serta Richard yang turun di kelas +87kg putra.
Hasil ini tentu tidak lebih baik dari pencapaian Pra-PON 2011 yang justru mampu meloloskan sebanyak lima atlet masing-masing Sri Buana Resmol, Muhammad Halidin (-80kg), Richard Renaldi (kelas-74kg putra), Ni Komang Ayu (kelas -75kg putri) serta Jamaluddin yang tampil di kelas 68 kg.
"Kami akan memaksimalkan tiga atlet yang lolos agar bisa menjaga persaingan merebut medali di PON. Untuk itu kita harapkan segala kebutuhan yang mendesak agar segera disiapkan sehingga bisa fokus meningkatkan kemampuan," ujarnya.