Makassar (ANTARA Sulsel) - Tim talent scouting yang dilibatkan dalam turnamen Sulsel Super League (SSL) U-21 segera merampungkan tugasnya dan sekaligus mengumumkan hasil pantauan pemain muda talenta di ajang yang digelar 15 Januari hingga 6 Maret 2016.
Salah satu anggota talent scouting, Rihandi Yusuf di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya selama babak delapan besar yang baru saja diselesaikan ini kembali mengantongi sejumlah nama pemain dari empat tim yang bertanding.
Tim talent scouting yang diberikan tugas khusus itu juga menegaskan tidak memandang tim menang atau kalah. Artinya kualitas pemain yang menjadi penentu apakah memang layak masuk tim untuk diseleksi ke PSM atau tidak.
"Ada beberapa pemain lagi yang kita dapatkan pada babak delapan besar ini. Pemain itu berasal dari Bosowa Semen, Morowali, Persis dan Persiban Bantaeng," jelasnya.
Mengenai beberapa nama yang berhasil terpantau di babak delapan besar, dirinya menolak menjelaskan secara rinci. Namu pihaknya memastikan jika emain tersebut memang secara kualitas dan kemampuan cukup baik dan layak dicoba dalam seleksi PSM.
"Mudah-mudahan bisa kita rampungkan semuanya setelah berakhirnya turnamen. Selanjutnya nama-nama hasil pantauan akan kita serahkan ke manajemen dan tim pelatih PSM untuk memutuskan," ujarnya.
Sebelumnya, tiga pemain Persiban Kabupaten Bantaeng telah lebih dulu bergabung dalam latihan perdana tim PSM di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiga pemain ini memang sengaja dipanggil setelah tampil cukup menjanjikan pada turnamen sepak bola Sulsel Super League (SSL) U-21 masing-masing Irfan Jaya (gelandang), Fajar Amir (striker) serta Muhammad Fadly berposisi penjaga gawang. Namun khusus nama terakhir akhirnya dipulangkan karena dinilai belum bisa terlalu maksimal.
Tim pemantau PSM yang dilibatkan pada turnamen SSL U-21 ini berjumlah enam orang yakni Rohandi Yusuf (pemantau pemain penyerang), Budiman Buswir (penjaga gawang), Faisal Maricar (stopper), Herman Rante (bek kiri), Budiarjo Thalib (gelandang) dan Bahrum Khalik (Bek kanan) itu berkomitmen hanya mengakomodir pemain yang dinilai mampu mengangkat prestasi PSM ke depan.
Salah satu anggota talent scouting, Rihandi Yusuf di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya selama babak delapan besar yang baru saja diselesaikan ini kembali mengantongi sejumlah nama pemain dari empat tim yang bertanding.
Tim talent scouting yang diberikan tugas khusus itu juga menegaskan tidak memandang tim menang atau kalah. Artinya kualitas pemain yang menjadi penentu apakah memang layak masuk tim untuk diseleksi ke PSM atau tidak.
"Ada beberapa pemain lagi yang kita dapatkan pada babak delapan besar ini. Pemain itu berasal dari Bosowa Semen, Morowali, Persis dan Persiban Bantaeng," jelasnya.
Mengenai beberapa nama yang berhasil terpantau di babak delapan besar, dirinya menolak menjelaskan secara rinci. Namu pihaknya memastikan jika emain tersebut memang secara kualitas dan kemampuan cukup baik dan layak dicoba dalam seleksi PSM.
"Mudah-mudahan bisa kita rampungkan semuanya setelah berakhirnya turnamen. Selanjutnya nama-nama hasil pantauan akan kita serahkan ke manajemen dan tim pelatih PSM untuk memutuskan," ujarnya.
Sebelumnya, tiga pemain Persiban Kabupaten Bantaeng telah lebih dulu bergabung dalam latihan perdana tim PSM di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan.
Ketiga pemain ini memang sengaja dipanggil setelah tampil cukup menjanjikan pada turnamen sepak bola Sulsel Super League (SSL) U-21 masing-masing Irfan Jaya (gelandang), Fajar Amir (striker) serta Muhammad Fadly berposisi penjaga gawang. Namun khusus nama terakhir akhirnya dipulangkan karena dinilai belum bisa terlalu maksimal.
Tim pemantau PSM yang dilibatkan pada turnamen SSL U-21 ini berjumlah enam orang yakni Rohandi Yusuf (pemantau pemain penyerang), Budiman Buswir (penjaga gawang), Faisal Maricar (stopper), Herman Rante (bek kiri), Budiarjo Thalib (gelandang) dan Bahrum Khalik (Bek kanan) itu berkomitmen hanya mengakomodir pemain yang dinilai mampu mengangkat prestasi PSM ke depan.