Surabaya (ANTARA Sulsel) - Dua Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Badik-623 dan KRI Pulau Raas-722 berangkat menuju titik tenggelamnya Kapal Ravelia 2 di Selat Bali pada Jumat pukul 13.10 waktu setempat.

"Sebanyak 71 penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim Basarnas dari Jembrana Bali dan Posal Gilimanuk Bali, dua KAL TNI Angkatan Laut, nelayan dan sebuah perahu karet dari Lanal Banyuwangi serta beberapa instansi," kata Kadispen Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman.

Ia menjelaskan kapal yang berlayar dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang, Banyuwangi itu tenggelam akibat kebocoran Kapal LCT Ravelia 2.

"Para korban yang mengalami luka ringan mendapatkan perawatan medis ke rumah sakit terdekat," katanya.

Informasi dari Lanal Banyuwangi menyebutkan Kapal LCT Ravelia 2 mengalami kebocoran sekitar pukul 12.50 waktu setempat.

Selanjutnya, kapal pun miring pada posisi di belakang Hotel Banyuwangi Beach atau bouy kabel head sebelah utara kurang lebih 100 meter bouy kuning kabel head.

Selanjutnya, pada pukul 13.10 waktu setempat, kapal pun tenggelam pada posisi tersebut.

Kapal LCT Ravelia 2 bergerak dari Gilimanuk menuju Ketapang dengan mengangkut 25 unit kendaraan.

Ke-25 unit kendaraan itu meliputi dua unit truk besar, satu unit pikap, empat unit tronton, 18 unit truk sedang dan empat kendaraan kecil.

Upaya SAR dilakukan oleh seluruh kapal KMP, dua Patkamla dan sebuah perahu karet Lanal Banyuwangi, kapal patroli Polair, dan kapal-kapal nelayan.   

Pewarta : Edy M Ya'kub
Editor :
Copyright © ANTARA 2024