Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto bersama guru dan ratusan siswa dari 37 Sekolah Menengah Atas maupun Kejuruan (SMA/SMK) se-Makassar menggelar nonton bareng film dokumenter tentang lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Lewat cara ini kita sosialisasikan terus tentang bahaya laten dari korupsi. Dalam film dokumenter ini diulas sejarah lahirnya lembaga KPK," ujarnya di Makassar, Selasa.

Ramdhan Pomanto yang berdiskusi langsung dengan para siswa itu menyampaikan korupsi sebagai perbuatan yang jahat dan harus dilawan bersama-sama.

"Korupsi dapat merusak tatanan sosial, ekonomi dan moral anak bangsa. Ini harus kita lawan bersama dan melalui pendidikan usia dini ini kita harapkan mampu mencetak generasi penerus bangsa yang bebas dari perbuatan KKN," tegasnya.

Menurut Ramdhan, untuk melawan korupsi tidak hanya sekedar dengan kata-kata, namun harus dibuktikan dengan perbuatan yang dimulai dari diri sendiri.

"Biasakanlah berkata dan berperilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari yang dimulai dari diri sendiri. Jika itu sudah terbangun dengan baik, maka akan menjadi kebiasaan," tutur Danny.

Jika perilaku jujur telah menjadi kebiasaan maka akan menjadi budaya dengan demikian lambat laun perilaku korup yang telah membudaya dapat terkikis sedikit demi sedikit.

Danny -- sapaan akrab wali kota -- menambahkan, keteladanan juga penting dalam memerangi korupsi, teladan yang ditunjukkan oleh guru di sekolah, orang tua di rumah, dan pemimpin pada skala yang lebih luas.

Lebih jauh Danny menyebutkan upaya pemberantasan korupsi pada level pemerintahan dapat diawali dengan keterbukaan dan transparansi dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang dibarengi dengan lahirnya kebijakan yang pro terhadap pemberantasan korupsi.

Danny mencontohkan proses lelang jabatan dan lelang kepala sekolah yang telah diterapkan pemerintahannya mengacu pada semangat keterbukaan, dan transparansi yang hasilnya didasarkan pada standar kualitas dan kompetensi pejabat.

Selain Danny Pomanto, Sekjen Transparansi International Indonesia Dadang Trisasongko dan Ketua BP ACC Sulawesi Abdul Muthalib juga menjadi pembicara dalam diskusi anti korupsi.

Dadang menyebut korupsi sebagai tindak kejahatan yang sudah terorganisir yang harus dilawan bersama-sama karena korupsi dapat merusak bangsa ini.

"Korupsi adalah kejahatan yang terorganisir dengan baik. Koruptor tidak bekerja sendiri, olehnya itu dibutuhkan kebersamaan untuk melawannya," ungkap Dadang.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024