Makassar (ANTARA Sulsel) - Sekitar 200 orang mahasiswa yang merupakan perwakilan dari 15 perguruan tinggi di Makassar mengikuti "coaching clinic" untuk menembus dunia kerja.

"Pembekalan terhadap mahasiswa bagaimana cara menembus dunia kerja mulai dari membuat CV, surat lamaran, wawancara dan sebagainya ini sangat penting," kata Koordinator USAID - HELM Regional Timur Dr Rosdiani Rachim di Makassar, Kamis.

Menurut dia, selama ini sejumlah perguruan tinggi hanya menciptakan alumni tanpa mempersiapkan lulusannya menghadapi dunia kerja.

Padahal, lanjut dia, secara sederhana dapat diberikan bantuan informasi ataupun pelatihan tentang upaya menembus dunia kerja.

Berkaitan dengan hal tersebut, perguruan tinggi idealnya memiliki "Career Development Center" (CDC) atau pusat pengembangan karir, sehingga alumninya tidak lama menganggur, karena tidak memiliki kemampuan ataupun pengetahuan menembus lapangan kerja.

Sementara itu, ratusan mahasiswa yang hadir pada lokakarya bertema "Meningkatkan Keterampilan dan Membangun Karakter melalui Career Development Center (CDC)", selain mendapatkan trik membuat CV dan lamaran yang menarik, juga diberikan bimbingan teknik wawancara.

Pemberian materi dan praktek itu dilakukan langsung Koordinator Proyek USAID - HELM Andrea Bosch,Ph.D bersama para mitra HRD dari perusahaan dan akademisi yakni Ida Mulyani Said dari PT EPFM, Mustika Kusuma dari PT TransCorp dan Buchari, ST, M.Kes, IPM dari Universitas Sumatera Utara.

"Persiapan memasuki dunia kerja ada empat yakni saat melamar pekerjaan, persiapan mental, beradaptasi dengan jam kerja dan memulai karir dari bawah," kata Buchari.

Sementara Ida dan Mustika memberikan trik-trik membuat CV dan surat lamaran yang menarik, termasuk sikap dan tata cara wawancara.

Menanggapi pembelajaran yang diberikan USAID - HELM, salah seorang mahasiswa Mutmainnah dari Universitas Muhammadiyah mengatakan, sangat terbantu untuk membekali diri memasuki dunia kerja setelah lulus kuliah.

"Kami mendapatkan banyak manfaat, karena selain teori kami bisa praktekkan langsung, kemudian mendapatkan penjelasan dan arahan tentang kekurangan kami," katanya.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024