Larantuka, NTT  (ANTARA Sulsel) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dipastikan akan mengikuti Prosesi Jumat Agung di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur yang sudah menjadi tradisi bagi umat Katolik setempat.

"Pak Menteri (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, red) dijadwalkan akan tiba di Larantuka pada Jumat (25/3) pagi, dan langsung mengikuti rangkaian Prosesi Jumat Agung," kata Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widya Sunaryo kepada Antara di Larantuka, Kamis.

Rangkaian Prosesi Jumat Agung itu dimulai dengan perarakan Patung Yesus wafat di Salib (Tuan Meninu) dari Kapela Tuan Meninu di Sarotari menuju Pantai Kuce di depan istana Raja di jantung kota Larantuka.

Patung Tuan Meninu dan Patung Tuan Ma (Bunda Maria pelindung Kota Larantuka) akan diarak keliling kota yang terletak di bawah kaki gunung Ile Mandiri itu pada malam harinya.

Jenderal Polisi berbintang satu itu mengatakan Menteri Ignasius Jonan akan didampingi Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam penerbangan Jumat (25/3) pagi dari Kupang menuju Larantuka dengan maskapai penerbangan TransNusa.

Tradisi Semana Santa di Larantuka itu sudah berlangsung ratusan tahun sejak abad ke-17, setelah Patung Santa Maria Reinha Rosari ditemukan oleh seorang warga di Pantai Ae Konga pada abad ke-15.

Tradisi keagamaan yang merupakan warisan Portugis itu, sudah berlangsung lebih dari 500 tahun ketika bangsa Portugis menyebarkan agama Katolik dan berdagang cendana di Kepulauan Nusa Tenggara.

Semana Santa (pekan suci) yang berpuncak pada Prosesi Jumat Agung itu dimulai pada hari Rabu Trewa, dan sudah dijadikan sebagai sebuah agenda wisata rohani oleh Pemerintah Flores Timur.

"Menteri juga dijadwalkan akan mengunjungi gereja Wureh di Pulau Adonara bagian barat yang juga menjadi bagian dari Prosesi Semana Santa di Larantuka," tambahnya.

Di gereja Wureh, berdiri sebuah patung Yesus setinggi sekitar dua meter, sehingga masyarakat setempat menyebutnya Patung Tuan Berdiri.

Ketika ditanya soal keamanan menjelang Prosesi Jumat Agung dan Paskah di Larantuka serta daerah lainnya di NTT, Kapolda NTT yang juga pernah menjabat sebagai Kapolres Belu di Atambua itu mengatakan, masih aman dan terkendali.

"Sampai saat ini situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) masih sangat kondusif," katanya dan menambahkan untuk menjaga keamanan di Kota Larantuka dan sekitarnya, pihak kepolisian melibatkan pula unsur keamanan dari TNI, pemuda masjid, GMIT serta orang muda Katolik (OMK).

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor :
Copyright © ANTARA 2024