Mamuju (ANTARA Sulbar) - Calon Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) berkomitmen membangun iklim invetasi yang sehat guna mengatasi masalah kemiskinan di provinsi itu.
"Tanpa iklim investasi yang sehat maka sulit daerah berkembang dan mengatasi kemiskinan," katanya di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan apabila dunia usaha dan iklim investasi tidak dibangun pemerintah maka sulit suatu daerah akan maju dan berkembang, bahkan kemiskinan akan semakin meningkat.
"Pengusaha harus dirangkul membangun daerah dengan menumbuhkan investasi, karena tidak mungkin pemerintah setiap tahun hanya mengangkat pegawai negeri sipil (PNS) menekan kemiskinan," katanya.
Menurut dia, dengan menumbuhkan investasi maka lapangan kerja akan dibuka dan pengangguran ditekan sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan tinggi dan otomatis angka kemiskinan dapat ditekan.
Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah provinsi itu ke depan mesti terus pula membangun infrastruktur pendukung investasi dan juga memberikan rasa aman bagi terciptanya iklim investasi agar kegiatan penanaman modal berperan optimal membangun daerah.
Disamping itu, katanya, pelayanan pemerintahan dalam mendukung investasi juga harus dioptimalkan dengan membangun pemerintahan yang bersih, transparan, serta akuntabel.
"Pemerintah harus bersih, seperti ketika memimpin Kabupaten Mamuju dua periode, pemerintah dua tahun terakhir menerima predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), karena mengelola anggaran dengan benar," katanya.
"Tanpa iklim investasi yang sehat maka sulit daerah berkembang dan mengatasi kemiskinan," katanya di Mamuju, Senin.
Ia mengatakan apabila dunia usaha dan iklim investasi tidak dibangun pemerintah maka sulit suatu daerah akan maju dan berkembang, bahkan kemiskinan akan semakin meningkat.
"Pengusaha harus dirangkul membangun daerah dengan menumbuhkan investasi, karena tidak mungkin pemerintah setiap tahun hanya mengangkat pegawai negeri sipil (PNS) menekan kemiskinan," katanya.
Menurut dia, dengan menumbuhkan investasi maka lapangan kerja akan dibuka dan pengangguran ditekan sehingga tingkat pendapatan masyarakat akan tinggi dan otomatis angka kemiskinan dapat ditekan.
Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah provinsi itu ke depan mesti terus pula membangun infrastruktur pendukung investasi dan juga memberikan rasa aman bagi terciptanya iklim investasi agar kegiatan penanaman modal berperan optimal membangun daerah.
Disamping itu, katanya, pelayanan pemerintahan dalam mendukung investasi juga harus dioptimalkan dengan membangun pemerintahan yang bersih, transparan, serta akuntabel.
"Pemerintah harus bersih, seperti ketika memimpin Kabupaten Mamuju dua periode, pemerintah dua tahun terakhir menerima predikat wajar tanpa pengecualian (WTP), karena mengelola anggaran dengan benar," katanya.