Makassar (ANTARA Sulsel) - Operasi Berantas Sindikat Narkoba (Bersinar) yang digelar serentak di Indonesia berhasil membongkar sejumlah peredaran narkoba, seperti yang dilakukan Polres Parepare dengan membongkar pengiriman sabu melalui ekspedisi.
"Operasi Bersinar ini dilaksanakan di semua daerah. Khusus Polres Parepare itu membongkar pengiriman paket sabu melalui ekspedisi," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Kamis.
Dalam operasi itu, anggota Unit Intelkan IV Polres Parepare menerima informasi dari intelijennya yang disebar akan adanya paket pengiriman sabu melalui perusahaan ekspedisi Tiki.
Anggota Intelkam itu kemudian bergerak ke perusahaan Tiki di Jalan Muh Arsyad, Kecamatan Soreang untuk membuktikan informasi tersebut dan berhasil menemukan pelaku dan barang buktinya.
Pelaku yang diamankan itu diketahui beridentitas Piang, warga Jalan Puaccara, Kota Parepare yang ditujukan kepada Hj Sumiati yang beralamat di Jalan Gorong-gorong Kabupaten Timika, Provinsi Papua.
Namun sebelum penangkapan Pian, polisi terlebih dahulu mengamankan Ariansyah yang datang ke kantor Tiki setelah diminta oleh pelaku Pian untuk melunasi biaya pengiriman paket itu.
"Jadi saat barang buktinya didapatkan, polisi meminta bantuan orang Tiki untuk menelepon Pian. Tapi yang datang Ariansyah yang mengaku disuruh sama Pian. Saat Ariansyah datang, paketnya kemudian dibongkar dan didapatkan lima paket sabu yang siap dikirim," katanya.
Setelah mengamankan Ariansyah, lanjutnya, polisi kemudian mengembangkan kasusnya itu dengan mendatangi rumah Pian. Di rumah Pian, polisi juga melakukan penggeledahan, namun hasilnya masih nihil hingga akhirnya di bawa ke Mapolres untuk proses pemeriksaan.
"Operasi Bersinar ini dilaksanakan di semua daerah. Khusus Polres Parepare itu membongkar pengiriman paket sabu melalui ekspedisi," ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Kamis.
Dalam operasi itu, anggota Unit Intelkan IV Polres Parepare menerima informasi dari intelijennya yang disebar akan adanya paket pengiriman sabu melalui perusahaan ekspedisi Tiki.
Anggota Intelkam itu kemudian bergerak ke perusahaan Tiki di Jalan Muh Arsyad, Kecamatan Soreang untuk membuktikan informasi tersebut dan berhasil menemukan pelaku dan barang buktinya.
Pelaku yang diamankan itu diketahui beridentitas Piang, warga Jalan Puaccara, Kota Parepare yang ditujukan kepada Hj Sumiati yang beralamat di Jalan Gorong-gorong Kabupaten Timika, Provinsi Papua.
Namun sebelum penangkapan Pian, polisi terlebih dahulu mengamankan Ariansyah yang datang ke kantor Tiki setelah diminta oleh pelaku Pian untuk melunasi biaya pengiriman paket itu.
"Jadi saat barang buktinya didapatkan, polisi meminta bantuan orang Tiki untuk menelepon Pian. Tapi yang datang Ariansyah yang mengaku disuruh sama Pian. Saat Ariansyah datang, paketnya kemudian dibongkar dan didapatkan lima paket sabu yang siap dikirim," katanya.
Setelah mengamankan Ariansyah, lanjutnya, polisi kemudian mengembangkan kasusnya itu dengan mendatangi rumah Pian. Di rumah Pian, polisi juga melakukan penggeledahan, namun hasilnya masih nihil hingga akhirnya di bawa ke Mapolres untuk proses pemeriksaan.