Mamuju, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Siswa SMKN 1 Rangas Kecamatan Simboro Kepulauan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat melakukan simulasi menjelang pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang akan digelar 4 sampai 7 April 2016.
"Selama empat hari, kami sudah melakukan simulasi ujian untuk menghadapi UNBK pada tahun ini, dan simulasi yang dilakukan didampingi para guru," kata Nur Safna, salah seorang siswa SMK 1 Rangas Mamuju, Sabtu.
Safna yang memilih Jurusan Teknologi Pertanian di SMKN 1 Rangas Mamuju mengatakan, simulasi yang dijalani siswa menggunakan fasilitas laboratorium komputer di SMK Rangas, dengan contoh soal yang digunakan untuk simulasi itu.
"Tugas yang diberikan guru merupakan bekal selain juga memanfaatkan waktu belajar di rumah menghadapi simulasi tersebut," kata Safna pula.
Menurut dia, dari hasil simulasi yang dilaksanakan tersebut menunjukkan tidak sampai 10 persen soal yang dapat diselesaikan siswa dengan benar.
"Dari 40 soal yang diberikan paling banyak 10 soal yang benar dikerjakan, selebihnya salah, tentu kondisi ini membuat khawatir siswa menghadapi UNBK nanti," katanya lagi.
Namun, kata dia, para guru sekolah setempat telah menyampaikan kepada siswa agar terus mempersiapkan diri menghadapi UNBK dan tidak mengulangi kesalahan pada simulasi ujian yang digelar. Para siswa diimbau terus menggiatkan diri belajar di rumah.
"Kami diminta terus belajar karena UNBK tidak boleh dianggap remeh. Tapi, soal yang dikerjakan begitu sulit khususnya untuk pelajaran Matematika dan bahasa Inggris," kata Safna yang mengaku akan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah itu pula.
Namun menurutnya untuk mata pelajaran kejuruan, para siswa umumnya mengaku tidak kesulitan menjawab soal, dan rata rata siswa yang mengerjakan soal simulasi sampai di atas 50 persen dengan benar.
Menurut dia, para siswa juga akan mengandalkan ujian sekolah yang juga menjadi penentu kelulusan.
"Tingkat kelulusan siswa di Mamuju setiap tahun di atas 90 persen, sehingga juga menjadi cambuk bagi kami, sehingga optimistis akan dapat lulus pada UNBK tahun ini," katanya lagi.
"Selama empat hari, kami sudah melakukan simulasi ujian untuk menghadapi UNBK pada tahun ini, dan simulasi yang dilakukan didampingi para guru," kata Nur Safna, salah seorang siswa SMK 1 Rangas Mamuju, Sabtu.
Safna yang memilih Jurusan Teknologi Pertanian di SMKN 1 Rangas Mamuju mengatakan, simulasi yang dijalani siswa menggunakan fasilitas laboratorium komputer di SMK Rangas, dengan contoh soal yang digunakan untuk simulasi itu.
"Tugas yang diberikan guru merupakan bekal selain juga memanfaatkan waktu belajar di rumah menghadapi simulasi tersebut," kata Safna pula.
Menurut dia, dari hasil simulasi yang dilaksanakan tersebut menunjukkan tidak sampai 10 persen soal yang dapat diselesaikan siswa dengan benar.
"Dari 40 soal yang diberikan paling banyak 10 soal yang benar dikerjakan, selebihnya salah, tentu kondisi ini membuat khawatir siswa menghadapi UNBK nanti," katanya lagi.
Namun, kata dia, para guru sekolah setempat telah menyampaikan kepada siswa agar terus mempersiapkan diri menghadapi UNBK dan tidak mengulangi kesalahan pada simulasi ujian yang digelar. Para siswa diimbau terus menggiatkan diri belajar di rumah.
"Kami diminta terus belajar karena UNBK tidak boleh dianggap remeh. Tapi, soal yang dikerjakan begitu sulit khususnya untuk pelajaran Matematika dan bahasa Inggris," kata Safna yang mengaku akan melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Muhammadiyah itu pula.
Namun menurutnya untuk mata pelajaran kejuruan, para siswa umumnya mengaku tidak kesulitan menjawab soal, dan rata rata siswa yang mengerjakan soal simulasi sampai di atas 50 persen dengan benar.
Menurut dia, para siswa juga akan mengandalkan ujian sekolah yang juga menjadi penentu kelulusan.
"Tingkat kelulusan siswa di Mamuju setiap tahun di atas 90 persen, sehingga juga menjadi cambuk bagi kami, sehingga optimistis akan dapat lulus pada UNBK tahun ini," katanya lagi.