Makassar (ANTARA Sulsel) - Polisi Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menyebar 1.486 personel di sejumlah sekolah amankan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA/SMK sederajat 4-7 April 2016.

"Setiap satu sekolah ditempatkan satu personel untuk menjaga pengamanan saat pelaksanaan Ujian Nasional mulai Senin (4/4)," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Frans Barung Mangera di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Menurut dia penyebaran anggota tersebut sesuai dengan jumlah sekolah yang melaksanakan UN agar pengamanan saat ujian berlangsung berjalan aman dan lancar dengan situasi kondusif.

Khusus pengamanan pelaksanaan UN tahun ini Unit Sabhara serta Bhabinkamtibmas akan berjaga-jaga di setiap sekolah sesuai penempatan dengan tugasnya masing masing.

Frans menyatakan personel yang ditugaskan akan mengawasi pelaksanaan UN di tiap sekolah, kemudian memeriksa siswa peserta UN di depan pintu masuk. Bila siswa kedapatan membawa ponsel maka akan disita sementara lalu diserahkan ke pihak sekolah.

"Anggota akan bertugas mengawasi termasuk menyita ponsel siswa yang kedapatan membawa ke dalam ruangan ujian. Ini dilakukan untuk menghindari adanya dugaan permainan joki saat berlangsungnya ujian," tambahnya.

Selain itu kegiatan UN, lanjut dia, merupakan agenda tahunan dan masuk dalam tugas Kamtibmas yang harus dilaksanakan Polri, baik untuk pengamanan ujian hingga mengawal distribusi naskah UN ke sekolah tujuan.

"Kami berharap pelaksanaan UN tahun ini berjalan lancar, aman dan tertib sebagaimana yang kita harapkan semua," harapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan M Sidik Salam menyatakan jumlah sekolah yang melaksanakan UN sebanyak 1.486 sekolah. Siswa yang akan mengikuti UN di tingkat SMA, SMK dan sederajat termasuk paket C berjumlah 274.269 siswa pada 4-7 April 2016.

Untuk UNBK diikuti 32.445 siswa sedangkan ujian tertulis sebanyak 241.824 siswa. Kemudian untuk Sekolah Madrasah Aliah sebanyak 13.701 siswa, dari 370 madrasah yang melaksanakan UN.

"Untuk SMA mulai 4-6 April sementara SMK dan sederajat 4-7 April 2016," ujar mantan Sekretaris Disdik Sulsel tersebut.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024