Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar bersama para pengusaha hiburan malam akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengubahan THM Nusantara menjadi kawasan kuliner.

"Saya sudah janjian sama mereka (Pengusaha THM) akan melanjutkannya ke MoU dan Insya Allah minggu depan kita sudah mulai," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan, penataan ulang kawasan THM Nusantara akan dilakukan secepat mungkin agar tidak menjadi bahan pencitraan saja di masyarakat jika apa yang direncanakan itu akan segera direalisasikan.

"Kita mau secepat mungkin dan itu juga direspon dengan baik oleh teman-teman pengusaha. Minggu depan setelah MoU itu kita sudah akan memulai penataannya," katanya.

Pekan lalu, Wali Kota Ramdhan Pomanto yang didampingi sejumlah pejabatnya itu sengaja mengunjungi para pengusaha THM itu sambil berbincang santai mengenai rencananya.

Dalam pertemuan itu, para pengusaha sepakat dan tidak memprotes rencana penataan ulang tempat hiburan malam tersebut. Pengusaha ini justru mendukung langkah pemerintah kota.

Untuk itu, sepanjang kawasan yang berhadapan langsung dengan Pelabuhan Soekarno-Hatta ini akan di bangun koridor pejalan kaki dengan model pedestrian yang lebar.

Sementara bisnis akan dikonsentrasikan pada usaha kuliner. Agar pengunjung bisa nyaman menikmati aneka kuliner seperti kopi, coto, dan makanan lainnya, maka pedestrian ini akan diberi atap kanopi serta ditanami pepohonan sebagai pelindung cahaya matahari di waktu siang.

"Kawasan ini nantinya akan diberi penerangan yang memadai. Setiap tempat usaha tidak boleh memiliki sekat-sekat ruangan seperti yang ada sekarang ini. Semuanya harus diubah," katanya.

Pengusaha hiburan sepakat bahkan mendukung poin-poin yang disampaikan tersebut. Hal ini akan dituangkan secara tertulis dalam sebuah MoU antara pemerintah dan pengusaha.

Ketua Assosiasi Usaha Hiburan Malam (AUHM) Zulkarnaen Ali Naru yang juga ikut dalam pertemuan itu memberikan apresiasi kepada wali kota yang memiliki gagasan penataan ulang tanpa harus menggusur.

"Ini merupakan pertemuan yang ke sembilan dan tadi pengusaha kembali dipertemukan dengan wali kota. Pada dasarnya 100 persen kami sudah sepakat, tinggal selanjutnya kami akan deklarasi dan penandatanganan MoU," ucapnya.

Zulkarnaen menyebutkan jika jumlah THM yang ada di kawasan Nusantara itu berjumlah sebanyak 38. Menurutnya, semuanya telah bersepakat untuk melakukan pembenahan sebagaimana waktu yang disepakati dengan wali kota yakni pada bulan ramadhan tahun ini.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024