Makassar, (Antara) - Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar atau Sultan Hasanuddin International Airport Makassar (SHIAM) mengajak aparat dan warga mengantisipasi tindak pidana di bandara tersebut.

"Menjamin keamanan dan keselamatan di Bandara tidak dapat dilakukan oleh kami sendirian, perlu peran serta aparat dan masyarakat sekitar bandara meskipun kami memiliki petugas dan peralatan yang canggih, butuh sinergi dan kerjasama yang baik dengan seluruh pihak," kata General Manager SHIAM, Akhmad Munir, SH. SSiT, MM di Makassar, Minggu, terkait ditemukannya narkoba di SHIAM Sabtu (9/4).

Dia mengatakan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin dalam melaksanakan pemeriksaan orang dan barang memiliki SOP yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan dan didukung oleh SDM yang unggul serta peralatan yang telah bersertifikasi.

Terkait menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan, Bandara Sultan Hasanuddin telah lama menjalin kerja sama dengan banyak pihak antara lain TNI AU, Kepolisian Daerah, Polres Maros, Otoritas Bandara, Airnav, CIQ (Custom, Immigration, and Quarantine), dan instansi lainnya.

"Sinergi terkait keamanan dan keselamatan antara SHIAM dengan Kepolisian Daerah , Polres Maros serta TNI AU sudah berlangsung sejak lama. Apabila di Bandara terjadi indikasi tindak pidana, seperti narkoba atau ancaman bom," katanya.

Mengingat petugas Bandara tidak memiliki kewenangan, ujar dia, untuk memproses lanjut maka yang dapat dilakukan adalah mengamankan pelaku atau orang yang diindikasikan membawa narkoba atau bom di dalam kawasan bandara, sampai pihak kepolisian selaku pihak yang berwenang memproses lanjut.

"Teknis di lapangan, terkait penyerahan orang yang diindikasikan melakukan tindak pidana dari petugas kami ke kepolisian, bisa dari pihak kepolisian yang menjemput ke bandara, atau petugas kami yang mengantarkan ke pihak kepolisian tergantung kondisi di lapangan dan tingkat ancaman yang mungkin terjadi," ujar dia.

Sabtu siang di SHIAM telah diamankan seseorang yang diduga membawa narkoba, sekitar pukul 16.35 Wita.

Calon penumpang Sriwijaya yang masuk di SCP 1 melalui walk through metal detector telah menimbulkan alarm berbunyi setelah diperiksa petugas.

Pada saat diarahkan untuk mengeluarkan benda di kantong sebelah kanan oknum dimaksud langsung berlari keluar dan meloncati pagar railing menuju area parkiran.

Selanjutnya dikejar oleh anggota Avsec SHIAM , BKO TNI AU serta Pihak Kepolisian dan pukul 16.50 oknum diamankan di posko.

Dari pengakuan yang bersangkutan dia berlari karena membawa kupon togel. Namun karena gelagat yang mencurigakan petugas Avsec menyisir jalur pengejaran yang dilalui.

Pada hari yang sama pada pukul 21.00 Wita pihak Kepolisian bersama Avsec SHIAM dibantu TNI AU melaksanakan Operasi Cipta Kondisi di area tolgate SHIAM dengan sasaran narkoba dan senjata tajam.

Berdasarkan laporan di lapangan operasi yang dilaksanakan sekitar dua jam tersebut tidak didapatkan hal-hal yang mencurigakan.


Pewarta :
Editor : Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024