Makassar (ANTARA Sulsel) - Pengusaha atau investor asal Singapura siap "menginvasi" sejumlah kota besar di Indonesia dengan cara menanamkan modalnya atau berinvestasi dalam pembangunan hotel diberbagai lokasi.

Konsultan Project Managemen PT Hotel Porter Makassar, Anna Meliawati di Makassar, Senin, mengatakan khusus untuk investasi pertama yang dilakukan pihak investor yang ditanganinya itu yakni pembangunan Porter Hotel Makassar yang terletak di Jalan Lamadukelleng No 14 Makassar.

"Sebenarnya yang punya (investor) itu orang Singapura. Mereka sudah cukup lama berkecimpung dalam dunia perhotelan di Singapura, namun khusus untuk berinvestasi di Indonesia memang ini (pembanguan Hotel Porter Makassar) yang pertama," jelasnya.

Untuk Kota Makassar, kata dia, memang hanya satu yang akan dibangun pihak atau tempatnya bekerja sebagai konsultan saat ini yakni Hotel Porter Makassar.

Sementara untuk lainnya, kata dia, akan dibangun dibeberapa lokasi atau kota termasuk salah satunya Manado. Pihaknya juga baru saja berkunjung dari kota itu yang terkait dengan rencana membangun hotel serupa.

Khusus untuk pembangunan di Makassar, dirinya secara pribadi tidak mengetahui alasannya secara pasti. Namun, kata dia, kemungkinan tidak lepas dari posisi Makassar yang cukup baik dalam MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) se-Indonesia.

Selain itu, lanjut dia, karena banyaknya acara atau even yang dilaksanakan di Kota Daeng ini dalam beberapa tahun terakhir. Jumlah pertumbuhan ekonomi Makassar juga menjadi salah satu modal untuk berani berinvestasi di Makassar.

"Mungkin beberapa alasan itu yang membuat pihak investor bersedia membangun hotel di Makassar. Kami juga berharap prosesnya bisa berjalan lancar kedepan," ujarnya.

Mengenai sulitnya izin membangun hotel di Makassar belakangan ini, dirinya jutsru mengaku senang. Sebab hal itu akanmenghindari persoalan atau menimbulkan polimek yang justru merugikan pihak hotel itu sendiri kedepan.

Menurut dia, proses perizinan sebenarnya lebih sulit di Singapura. Namun disana, sambung dia, untuk seluruh persyaratannya memang sudah jelas dan tidak ada lagi persoalan kedepan.

"Proses amdal ini sendiri sudah kita kerjakan beberapa bulan lalu. Jika bisa keluar izinnya maka kami akan segera melakukan pembangunan," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024