Makassar (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar akan memaksimalkan sampah basah atau makanan dari sejumlah hotel yang ada di daerah tersebut untuk diproses menjadi energi listrik bagi kepentingan masyarakat kedepan.

Sekretaris Daerah Kota Makassar, Ibrahim Saleh di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan para camat untuk membuatkan jadwal khusus pengambilan sampah makanan atau basah yang berasal dari sejumlah hotel di Kota Daeng.

"Kontribusi pihak hotel bagi Makassar sudah baik. Hanya masih ada yang belum dimanfaatkan secara optimal yakni sampah basah atau mananan dari pihak hotel. Makanya kita minta setiap camat untuk membuat jadwal khusus pengangkutan sampah hotel," jelasnya.

Ia menjelaskan, sampah yang akan diangkut setiap pagi itu selanjutnya akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamanggapa Antang untuk kemudian diproses.

Jumlah atau kapasitas sampah basa dari hotel dan restoran memang dinilai cukup besar.

Pihaknya juga terus berupaya mewujudkan hal ini lebih cepat sehingga energi listrik tenaga sampah ini bisa dinikmati masyarakat.

"Kami tentunya berharap dukungan seluruh pihak termasuk pengelola hotel untuk bisa menyukseskan program ini kedepan," sebutnya.

Sebagai salah satu potensi sumber untuk mencipatakan energi baru, kata dia, maka tentunya akan menjadi tempat produksi enegri yang berguna bagi masyarakat. Pihaknya juga telah menjajaki kerjasama dengan pihak asing dalam menyukseskan perogram cerdas ini.

"Kami ingin TPA juga bisa menjadi bitang lima. Untuk produski energi yang akan dihasilkan nanti, kami berharap minimal bisa membantu dua kecamatan di Makassar," ujar saat menghadiri kegiatan Planet 21 yang digelar pihak AccorHotel di Lapangan Karebosi Makassar.

Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya menyampaikan jika tumpukan sampah yang menggunung di TPA Tamangapa seluas 16 hektar memang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik baru.

Bahkan dirinya cukup optimistis bila proyek energi listrik tenaga sampah ini sukses maka bisa melahirkan puluhan megawatt setiap hari selama 11 tahun kedepan.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024