Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan menargetkan Kota Makassar masuk posisi tiga nasional dalam Program Meetings, Incentives, Conferences, dan Exhibitions (MICE) 2016.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi, di Makassar, Selasa, mengatakan Makassar saat ini memang masih berada di posisi empat MICE 2015 di bawah DKI Jakarta, Bali, dan Bandung (Jawa Barat).
"Kita urutan ke empat MICE untuk Indonesia. Jadi nomor empat ini sebenarnya sudah luar biasa namun kita ingin agar bisa menembus posisi tiga besar mengalahkan Bandung," ujarnya pula.
Upaya untuk menembus posisi tiga besar, kata dia lagi, pada dasarnya sudah cukup mendukung, mengingat Makasssar memang didukung sejumlah faktor yang dianggap mampu meningkatkan MICE di antaranya posisi daerah yang strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia.
Selanjutnya akses menuju Makassar yang memang lebih mudah, karena ketersediaan sarana dan prasarana seperti pelabuhan dan bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Selain itu, lanjut dia, Makassar juga memiliki berbagai fasilitas seperti hotel serta ruang pertemuan yang juga tersedia banyak untuk menggelar berbagai acara level nasional hingga internasional.
"Kota Makassar belakangan ini memang terus menjadi fokus untuk pembangunan hotel, bahkan kita biasanya kaget juga tiba-tiba sudah ada hotel baru lagi yang beroperasi. Ini membuktikan Makassar memang siap untuk bersaing," katanya lagi.
Menurut dia, MICE memiliki arti yang begitu penting dalam pengembangan ekonomi di Sulsel, karena merupakan bagian dalam bidang pengembangan pemasaran wisata nusantara maupun internasional.
"Semua itu berkaitan erat dengan tingkat kunjungan pariwisata di Sulsel pada umumnya. Kami akan terus berupaya agar Makassar atau Provinsi Sulsel bisa menduduki peringkat ketiga MICE di Indonesia," ujar dia pula.
Manajemen hotel di Makassar juga ikut membantu mempromosikan sejumlah objek wisata dan kuliner di "Kota Daeng" dalam kegiatan Travel Agent Fair di Surabaya, Jawa Timur.
Marketing Communication Aryaduta Hotel Makassar Kasrina Srijaya menjelaskan keterlibatan pihaknya sekaligus sebagai upaya menjaga eksistensi pelaku bisnis khususnya dalam menghadapi persaingan di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Kami telah mengirimkan tim marketing untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Travel Agent Fair di Surabaya. Kami gencar melakukan aktivitas promosi, salah satunya yang saat ini masih berlangsung adalah melakukan promosi ke beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya," katanya lagi.
Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Disbudpar Sulsel Devo Khaddafi, di Makassar, Selasa, mengatakan Makassar saat ini memang masih berada di posisi empat MICE 2015 di bawah DKI Jakarta, Bali, dan Bandung (Jawa Barat).
"Kita urutan ke empat MICE untuk Indonesia. Jadi nomor empat ini sebenarnya sudah luar biasa namun kita ingin agar bisa menembus posisi tiga besar mengalahkan Bandung," ujarnya pula.
Upaya untuk menembus posisi tiga besar, kata dia lagi, pada dasarnya sudah cukup mendukung, mengingat Makasssar memang didukung sejumlah faktor yang dianggap mampu meningkatkan MICE di antaranya posisi daerah yang strategis karena berada di tengah-tengah Indonesia.
Selanjutnya akses menuju Makassar yang memang lebih mudah, karena ketersediaan sarana dan prasarana seperti pelabuhan dan bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Selain itu, lanjut dia, Makassar juga memiliki berbagai fasilitas seperti hotel serta ruang pertemuan yang juga tersedia banyak untuk menggelar berbagai acara level nasional hingga internasional.
"Kota Makassar belakangan ini memang terus menjadi fokus untuk pembangunan hotel, bahkan kita biasanya kaget juga tiba-tiba sudah ada hotel baru lagi yang beroperasi. Ini membuktikan Makassar memang siap untuk bersaing," katanya lagi.
Menurut dia, MICE memiliki arti yang begitu penting dalam pengembangan ekonomi di Sulsel, karena merupakan bagian dalam bidang pengembangan pemasaran wisata nusantara maupun internasional.
"Semua itu berkaitan erat dengan tingkat kunjungan pariwisata di Sulsel pada umumnya. Kami akan terus berupaya agar Makassar atau Provinsi Sulsel bisa menduduki peringkat ketiga MICE di Indonesia," ujar dia pula.
Manajemen hotel di Makassar juga ikut membantu mempromosikan sejumlah objek wisata dan kuliner di "Kota Daeng" dalam kegiatan Travel Agent Fair di Surabaya, Jawa Timur.
Marketing Communication Aryaduta Hotel Makassar Kasrina Srijaya menjelaskan keterlibatan pihaknya sekaligus sebagai upaya menjaga eksistensi pelaku bisnis khususnya dalam menghadapi persaingan di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN.
"Kami telah mengirimkan tim marketing untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan Travel Agent Fair di Surabaya. Kami gencar melakukan aktivitas promosi, salah satunya yang saat ini masih berlangsung adalah melakukan promosi ke beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta dan Surabaya," katanya lagi.