Makassar (ANTARA Sulsel) - Ormas Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPAK) Sulawesi Selatan mengelar aksi simpatik dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April di bawah jembatan layang, Makassar, Sulsel, Kamis.
Dalam aksinya aktivis SPAK membagikan bunga, pin, stiker dan buku catataan kepada pengguna jalan yang melintas di pertingaan jalan tersebut sebagai simbol peringatan hari kartini.
Selain itu mereka juga memberikan himbauan pentingnya memahami dan mencegah korupsi mulai dari keluarga sendiri serta lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Kegiatan ini bentuk dari gerakan simpati bagi masyrakakat dan perempuan yang berjiwa kartini. Mengapa perempuan, karena dialah ujung tombak dalam keluarga baik sebagai ibu maupun pengayom keluarga," kata Ketua Panitia kegiatan Retno Kristanti disela aksi.
Selain itu aksi simpatik ini juga dilakukan sosialisasi pencegahan anti korupsi di sekolah-sekolah, komunitas dan kantor-kantor serta swadaya anggota SPAK.
"Kalau di sekolah sosialisasinya dalam bentuk pelajaran permainan agar anak-anka bisa memahami apa yang disampaikan dan mudah dicerna untuk menumbuhkembangkan kejujuran mereka," tambahnya.
Sementara aktivis SPAK yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahmatika Dewi juga berada di bawah jembatan layang menambahkan dirinya sengaja turun ke jalan untuk memberikan gerakan simpatik memperingati hari kartini.
"Sebagai perempuan yang berjiwa kartini kami patut memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sebab masih banyak pejuang kartini-kartini lain di Sulsel yang punya keprihatinan akan pentingnya peran perempuan di masa kini," tambahnya.
SPAK melakukan gerakan ini dilakukan serentak pada 13 provinsi di seluruh Indonesia. Sedangkan di wilayah Sulsel dilakukan pada emam kabupaten dan kota seperti Kota Makassar, Pare-pare, Kabupaten Gowa, Maros, dan Bone.
Dalam aksinya aktivis SPAK membagikan bunga, pin, stiker dan buku catataan kepada pengguna jalan yang melintas di pertingaan jalan tersebut sebagai simbol peringatan hari kartini.
Selain itu mereka juga memberikan himbauan pentingnya memahami dan mencegah korupsi mulai dari keluarga sendiri serta lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Kegiatan ini bentuk dari gerakan simpati bagi masyrakakat dan perempuan yang berjiwa kartini. Mengapa perempuan, karena dialah ujung tombak dalam keluarga baik sebagai ibu maupun pengayom keluarga," kata Ketua Panitia kegiatan Retno Kristanti disela aksi.
Selain itu aksi simpatik ini juga dilakukan sosialisasi pencegahan anti korupsi di sekolah-sekolah, komunitas dan kantor-kantor serta swadaya anggota SPAK.
"Kalau di sekolah sosialisasinya dalam bentuk pelajaran permainan agar anak-anka bisa memahami apa yang disampaikan dan mudah dicerna untuk menumbuhkembangkan kejujuran mereka," tambahnya.
Sementara aktivis SPAK yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahmatika Dewi juga berada di bawah jembatan layang menambahkan dirinya sengaja turun ke jalan untuk memberikan gerakan simpatik memperingati hari kartini.
"Sebagai perempuan yang berjiwa kartini kami patut memberikan contoh yang baik kepada masyarakat sebab masih banyak pejuang kartini-kartini lain di Sulsel yang punya keprihatinan akan pentingnya peran perempuan di masa kini," tambahnya.
SPAK melakukan gerakan ini dilakukan serentak pada 13 provinsi di seluruh Indonesia. Sedangkan di wilayah Sulsel dilakukan pada emam kabupaten dan kota seperti Kota Makassar, Pare-pare, Kabupaten Gowa, Maros, dan Bone.