Makassar (ANTARA Sulsel) - Lembaga Pendidikan Perkoperasian (Lapenkop) menggelar pelatihan yang dikhususkan untuk seluruh pengurus Lapenkop Wilayah dan Lapenkop Daerah se-Indonesia di Bandung, Jawa Barat demi tercipta kesejahteraan pada 2045.
Kepala Lapenkopwil Sulawesi Selatan Irwan Kurniawan yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya (HP) di Bandung, Jumat, mengatakan jika pelatihan yang digelar oleh Lapenkop pusat ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan keahliana para pengurusnya.
"Tahun 2015 lalu, Lapenkop Cetak 4.398 Pemandu Koperasi dan kembali tahun ini keahlian dan kualitas para pemandu koperasi ditingkatkan," ujarnya.
Dia mengatakan, para pemandu koperasi ini dilatih secara khusus, agar menguasai seluruh modul dan teknik mengajar standar Lapenkop. Kompetensi para pemandu juga telah disertifikasi dan dibuktikan dengan dimilikinya Surat Izin Pemandu dan Pelatih (SIP).
"Lapenkop menjadi ujung tombak dalam pengembangan koperasi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Karenanya, secara periodik, kompetensi pemandu juga ditingkatkan melalui kegiatan up-grading," katanya.
Pada pelatihan ini, sebanyak 16 Lapenkopwil dan enam Lapenkopda se-Indonesia mengikuti kegiatan pelatihan yang dibuka langsung oleh Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmiko.
Irwan menuturkan, poin penting yang disampaikan oleh Ketua Dekopin Agung Sudjatmiko yakni gerakan koperasi akan menjadi efektif dan kokoh bila mengakar ke bawah dengan berbasiskan anggotanya.
Dengan begitu, gerakan koperasi tidak akan mudah goyah dan sulit didikte oleh pihak yang mengendalikan. Dengan memaksimalkan peluang anggota maka koperasi akan tumbuh menjadi gerakan yang akan diperhitungkan sehingga akan efektif dalam memperjuangkan kepentingan anggota.
"Peran lapenkop merupakan bagian integral gerakan koperasi indonesia, diharapkan tampil di depan dalam memberdayakan gerakan koperasi melalui pendidikan dan pelatihan serta informasi dan salah satu tugas organisasi gerakan koperasi imdonesia adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota, pengurus serta masyarakat," jelasnya.
Kepala Lapenkopwil Sulawesi Selatan Irwan Kurniawan yang dikonfirmasi melalui telepon genggamnya (HP) di Bandung, Jumat, mengatakan jika pelatihan yang digelar oleh Lapenkop pusat ini sangat bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan keahliana para pengurusnya.
"Tahun 2015 lalu, Lapenkop Cetak 4.398 Pemandu Koperasi dan kembali tahun ini keahlian dan kualitas para pemandu koperasi ditingkatkan," ujarnya.
Dia mengatakan, para pemandu koperasi ini dilatih secara khusus, agar menguasai seluruh modul dan teknik mengajar standar Lapenkop. Kompetensi para pemandu juga telah disertifikasi dan dibuktikan dengan dimilikinya Surat Izin Pemandu dan Pelatih (SIP).
"Lapenkop menjadi ujung tombak dalam pengembangan koperasi melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Karenanya, secara periodik, kompetensi pemandu juga ditingkatkan melalui kegiatan up-grading," katanya.
Pada pelatihan ini, sebanyak 16 Lapenkopwil dan enam Lapenkopda se-Indonesia mengikuti kegiatan pelatihan yang dibuka langsung oleh Ketua Harian Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Agung Sudjatmiko.
Irwan menuturkan, poin penting yang disampaikan oleh Ketua Dekopin Agung Sudjatmiko yakni gerakan koperasi akan menjadi efektif dan kokoh bila mengakar ke bawah dengan berbasiskan anggotanya.
Dengan begitu, gerakan koperasi tidak akan mudah goyah dan sulit didikte oleh pihak yang mengendalikan. Dengan memaksimalkan peluang anggota maka koperasi akan tumbuh menjadi gerakan yang akan diperhitungkan sehingga akan efektif dalam memperjuangkan kepentingan anggota.
"Peran lapenkop merupakan bagian integral gerakan koperasi indonesia, diharapkan tampil di depan dalam memberdayakan gerakan koperasi melalui pendidikan dan pelatihan serta informasi dan salah satu tugas organisasi gerakan koperasi imdonesia adalah menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan perkoperasian bagi anggota, pengurus serta masyarakat," jelasnya.