Makassar (ANTARA Sulsel) - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi warga Desa Parombean, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, yang menjadi korban bencana alam tanah longsor.

"Semoga saudara-saudara kita di sana diberikan kekuatan dan ketabahan melewati musibah ini karena segala ujian Tuhan itu pasti sesuai dengan batas kemampuan umatnya," ujarnya saat memberikan bantuan itu ke organisasi daerah, Hikma Enrekang, Rabu.

Danny Pomanto -- sapaan akrab wali kota, menyerahkan bantuan itu karena merasa prihatin atas musibah longsor yang menimpa warga di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.

Bantuan kemanusiaan untuk korban longsor diserahkan Danny melalui Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Himpunan Keluarga Massengrempulu (Hikma) yang mana pada organisasi itu dirinya ditunjuk sebagai pelindung dan penasihat.

Sementara itu, Ketua DPW Hikma Sulsel Muh Ansar yang menerima bantuan itu merasa senang dan memberikan apresiasi atas perhatian pemimpin Kota Makassar terhadap bencana alam tersebut.

"Pak wali itu bagian dari keluarga besar Massenrengpulu. Bantuan ini wujud kepedulian terhadap musibah yang menimpa saudara-saudara kita di Parombean. Musibah yang dialami juga menjadi duka bagi kami di Makassar," kata dia.

Muh Ansar yang juga Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Makassar itu selanjutnya mengirimkan bantuan kemanusiaan itu ke Kabupaten Enrekang dengan menggunakan truk.

Adapun bantuan yang diserahkan antara lain bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, gula pasir, air mineral, dan mi instan bagi 103 kepala keluarga (KK) atau 436 jiwa.

Selanjutnya, bantuan diserahkan langsung ke Kepala Desa (Kades) Parombean, Rahman Rawali disaksikan Camat Curio, Hasbar Hamma bersama warga korban tanah longsor, dan pihak BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Enrekang di lokasi pengungsian.

"Bantuan ini sangat berarti bagi warga korban tanah longsor," tutur Kades Parombean, Rahman Rawali.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Desa Parombean, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang sejak Senin (18/04) hingga pagi keesokan harinya sekitar pukul 07.00 Wita mengakibatkan longsor hampir di sebagian besar wilayah tersebut.

Longsor terparah terjadi di Dusun Sarang. Jalur yang menghubungkan Dusun Sarang dan dusun lainnya tidak dapat dilalui, tertimbun longsoran dari dua gunung di dusun itu, Gunung Tamba Kuku, dan Gunung Batu Mila.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024