Makassar (ANTARA Sulsel) - Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mendapatkan kepercayaan sebagai kota pertama di Indonesia dengan pemberlakuan sistem "pop up store" yakni dengan berbelanja secara offline di berbagai store hijabenka di daerah tersebut.

Vice President Hijabenka, Falah Fakhriyah di Makassar, Selasa, mengatakan untuk lokasi "pop up store" sendiri dipusatkan di Mal Panakkukang Makassar yang mulai aktif sejak 30 April hingga 28 Juli 2016.

"Kehadiran Hijabenka sejak 2014 sebagai fashion muslim e-commerce lokal, kini menghadirkan pengalaman online to offline (O2O) dengan menghadirkan pop up store sekaligus diperkenalkan berbelanja secara online juga oleh SPG yang bertugas di store," jelasnya.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menyediakan sedikitnta 300 brand serta lebih dari 10.000 pilihan produk jika berbelanja di online store yang dapat diakses melalui situs www.hijabenka.com.

Pihkanya juga mengaku telah berkomitmen memberikan kemudahan dalam berbelanja online serta memberikan garansi kualitas barang, pengiriman dan pengembalian hingga 30 hari kepada costumer. Pihaknya juga mengaku secara rutin memberikan promo bagi para pelanggan setianya.

"Kehadiran pop up store Hijabenka yang mulai dibuka 30 April-28 Juli 2016 ini kita harapkan turut membantu masyarakat di Makassar, untuk merasakan kenyamanan pengalaman berbelanja online di e-commerce serta mengenal produk lokal dari hijabenka," katanya.

Sementara itu, dirinya juga mengakui untuk saat yang menjadi pangsa pasar atau pembeli terbanyak dari tempatnya itu memang masih didominasi dari Pulau Jawa yang mencapai hingga 60 persen.

Namun untuk 2016 ini, pihaknya mencoba melakukan sebuah perubahan dengan melakukan ekpansi keberbagai kota khususnya di Makassaar.

Adapun alasan Makassar sebagai tujuan, kata dia, dikarenakan respon yang cukup menjanjikan saat perkenalan sebelumnya di sebuah acara telekomunikasi.

Saat itu, menurut dia, meski pihaknya hanya datang untuk memperkenalkan branding konten saja namun respon masyarakat yang hadir diacara yang bekerjasama dengan operator komunikasi itu begitu tinggi.

Bahkan tidak sedikit yang langsung mengaku tertarik dan ingin memesan produk yang ditawarkan. Apalagi produk itu juga lebih unik dan harganya memang lebih murah dibandingkan dengan di Makassar.

"Kami ketika itu cuma branding modal laptop, dan memperlihatkan produk kita. Ternyata banyak yang tertarik. Kondisi itupun yang membuat kita memberikan prioritas untuk bisa lebih terlibat jauh di Makassar," ujarnya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024