Makassar (ANTARA Sulsel) - PT Pelindo IV (Persero) akan menerapkan "electronic office atau e-Office" mulai 1 Juni 2016 untuk mewujudkan tempat kerja yang ramah lingkungan atau dikenal dengan istilah "green workplace".

Asisten Sekretaris Perusahaan Bidang Komunikasi Korporat PT Pelindo IV Anna Maryani di Makassar, Rabu, mengatakan sebelum diterapkan pada 1 Juni, "e-Office" terlebih dulu akan disosialisasikan di lingkup Pelindo IV selama satu bulan mulai 1 Mei 2016.

"Dengan menerapkan `e-Office` di lingkungan Pelindo IV, diharapkan mendorong setiap karyawan untuk menghemat energi, mengurangi penggunaan kertas, mendaur ulang dan secara otomatis mengurangi limbah. Launching pada 1 Juni nanti akan menjadi hadiah bagi lingkungan di perusahaan karena pada 5 Juni 2016 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia," jelas Anna.

Dia menuturkan fungsi utama solusi aplikasi "e-Office" adalah bagaimana bekerja dengan lebih efisien dalam pemanfaatan sumber daya energi yang berasal dari alam seperti kertas dan penggunaan tinta yang berdampak langsung pada lingkungan.

"Hal lain yang tidak kalah penting adalah, menghewat waktu dalam pembuatan persuratan dinas karena proses delivery-nya secara elektronik," katanya.

Dengan penghematan ini, ujar dia, akan terjadi penghematan biaya terutama pada proses pengiriman persuratan dinas dan biaya kertas yang bisa dihemat.

Electronic Office atau e-Office sendiri merupakan layanan aplikasi yang dikembangkan oleh Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) dengan konsep "paperless" guna meminimalisir penggunaan kertas dalam administrasi perkantoran, korespondensi surat-menyurat bagi setiap karyawan atau pejabat di suatu institusi secara elektronis.

Anna menambahkan sejak 5 Desember 2015 sebenarnya Pelindo IV sudah mulai menerapkan "green workplace" yang ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan mini power plant gas di area Terminal Petikemas Makassar.

Dengan pembangunan tersebut, BUMN kepelabuhanan ini ke depan akan mengurangi pemakaian bahan bakar yang banyak menimbulkan polusi bagi lingkungan sekitar.

Pewarta : Agus Setiawan
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024