Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI memaparkan program Smart City dan Somberena (Ramah) Makassar yang merupakan bagian dari gerakan revolusi mental yang dicetuskan Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Program pemerintah Smart City dan Somberena Makassar memberikan makna akan keramahtamahan masyarakat Makassar, optimis untuk mengikuti perkembangan teknologi tanpa meninggalkan budaya lokal," ujarnya di Makassar, Sabtu.

Syamsu Rizal dalam seminar dan gathering Anniversery Asosiasi Chief Engineer (ACE) Sulawesi Selatan dengan tema Preventive maentenance management mengatakan, ide awal konsep Sombere and Smart City yang digagas telah dijabarkan dalam denyut kehidupan Kota Makassar.

Program tersebut dapat terlaksana dengan baik jika didukung oleh partisipasi masyarakat, termasuk ACE sebagai bagian dari masyarakat kota Makassar yang tentu memberikan andil dalam mewujudkan rasa nyaman di Kota Makassar khususnya di bidang perhotelan.

"Untuk itu diharapkan, secara bersama menjadikan Makassar tetap kondusif, sehingga aman dan nyaman yang tentu memberikan efek bagi perkembangan usaha di kota Makassar," katanya.

Menurut Syamsu Rizal yang juga Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar, gagasan Sombere merupakan hasil dari penggalian nilai-nilai luhur yang telah hidup dan mengakar dalam masyarakat kota Makassar serta kearifal lokalnya.

Hal inilah kemudian disandingkan dengan mengikuti dinamisme perkembangan teknologi yang berkembang dengan pesat dan lahirlah konsep Smart City atau lazim disebut kota pintar.

Hal sama diungkapkan oleh Ketua Ace Sulawesi Selatan, Jamaluddin Erang yang mengungkapkan kegiatan kali ini sebagai ajang introspeksi diri dua tahun kehadiran Ace yang dilanjutkan dengan seminar yang dibawakan oleh Ir. Sondang Manurung dan Chief Engineer Coorporate Archipelago International.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024