Mamuju (ANTARA Sulbar) - Badan Pusat Statistik Sulawesi Barat (BPS Sulbar) melansir kondisi perekonomian di Sulbar pada triwulan I 2016 tercatat minus 7,31 persen (q to q).

"Perkembangan perekonomian di Sulbar jika diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 8,22 triliun Rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 6,38 triliun Rupiah. Kondisi itu mengakibatkan ekonomi Sulbar tumbuh minus 7,31 persen," kata Kepala BPS Sulbar, Suntono di Mamuju, Jumat.

Dari pendekatan lapangan usaha, maka pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori pengadaan listrik dan gas sebesar 3,38 persen. Dari sisi pengeluaran maka pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar minus 0,65 persen.

Suntono menyebutkan, adapun perekonomian Sulawesi Barat jika diukur berdasarkan triwulan yang sama tahun 2015 (y on y) maka hal ini mengalami pertumbuhan 6,14 persen.

Ia menyebutkan, semua kategori mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi adalah sebesar 25,11 persen pada kategori pengadaan listrik dan gas, sedangkan pertumbuhan terendah adalah kategori transportasi dan perdagangan sebesar 0,57 persen. Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto sebesar 9,65 persen.

Sebelumnya, gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh menyatakan, kondisi perekonomian di Sulbar kerap menjadi perhatian nasional lantaran ekonominya terus bergeliat positif.

"Sulbar yang kini menapaki usia 12 tahun setelah terbentuk telah memberikan kontribusi positif terhadap kondisi perekonomian di daerah. Bahkan pertumbuhan ekonomi Sulbar pernah berada pada level tertinggi pada triwulan pertama tahun 2011 yang lalu dengan capaian angka dua digit atau diatas rata-rata nasional," kata Anwar.

Karena itu kata dia, progres pembangunan dan penanganan infrastruktur akan menjadi perhatian utama agar kondisi ekonomi di provinsi hasil pemekaran Sulsel ini tetap terjaga dengan baik.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024