Makassar (ANTARA Sulsel) - Reklame ucapan Ramadhan Irman Yasin Limpo yang merupakan adik kandung Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo ternyata tidak dikenai pajak dari Dinas Pendapatan Daerah.

"Pajak yang dikenakan itu kalau bersifat komersil, sementara ada dua yang tidak dikenai pajak yakni unsur sosial dan politik," kilah Kadispenda Makassar, Takdir Hasan Saleh di Makassar, Senin.

Dirinya berdalih dalam reklame atau baliho yang terpasang di sejumlah jalan protokol tersebut hanya ucapan selamat ramadhan dan bukan bersifat komersil.

Kendati ada beberapa yang terpasang pada papan reklame jenis Bando jalan, kata dia, itu urusan pihak pengelola reklame dan dirinya tidak tahu persis soal pengaturan itu.

"Kalau reklame di bando jalan saya tidak terlalu jelas, informasinya tanya ke bidang reklame yang mengetahui hal itu," ucap mantan Kadisperindag Kota Makassar ini.

Sejumlah reklame dan baliho yang terpasang di sejumlah jalan protokol tersebut di sinyalir kuat digunakan untuk sosialisasi figur pada Pemilihan Wali Kota Makassar 2018 mendatang dengan memanfaatkan momen bulan suci.

Meski kata-kata dalam baliho tersebut mengajak masyarakat bertobat, namun atensi publik terkait baliho dan reklame yang terpasang seperti di jalan pertigaan Lanto Daeng Pasewang, jalan Urip Sumoharjo dan jalan Andi Pangeran Pettarani mengarah ke politik.

Sementara Irman Yasin Limpo membantah isu yang berkembang akan maju pada pemilihan Wali Kota Makassar. Dirinya mengaku pemasangan spanduk hanya mengajak masyarakat bertobat memasuki Ramadhan.

"Tujuannya bukan Pilkada Wali Kota, tetapi mengajak masyarakat segera bertobat memasuki bulan Ramadhan bahkan kalangan pejabat," kilahnya.

Kendati dikagetkan adanya baliho dan papan reklame memasang wajahnya sambil memegang tasbih, bukan merupakan keinginannya, namun dia berkelit pemasangan itu dilakukan rekannya tanpa sepengetahuan dirinya.

"Itu rekan saya yang mengingat perkataanku, beberapa hari kemudian muncul spanduk dan baliho terpasang di mana-mana, jadi saya heran jangan-jangan pikiran dia mau ke politik," kata pria disapa akrab None ini.

Seorang pengendara Rusman (36) saat diminta komentarnya terkait baliho tersebut mengatakan cukup memberikan pencerahan, hanya saja bukan cara seperti ini membuat orang tobat tetapi pada dirinya sendiri mau bertobat.

Meskipun kalimat dalam baliho mengajak orang bertobat, namun tidak semua orang berfikir sama karena diketahui Irman Yasin Limpo juga mantan Calon Wali Kota pada Pilkada Makassar lalu.

"Kalau memang pemasangan baliho itu tidak dikenakan pajak, tentu semua orang akan berfikir sama pasang baliho karena gratis, tentu ini ada nuansa politik dan semua orang tahu siapa Irman," beber Mahasiswa pascaSarjana Unhas itu.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor :
Copyright © ANTARA 2024