Makassar (ANTARA Sulsel) - Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) akan membangun Kolam Regulasi Nipa Nipa di Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulsel.
"Kolam berkapasitas 3,58 juta meter kubik ini berfungsi menampung dan mengalirkan air kembali. Kolam regulasi ini mengendalikan banjir di hilir sungai Tallo dan mengurangi daerah genangan hingga 3.000 ha di Kecamatan Tamalanrea, Tallo dan Biringkanaya," jelas Kepala Dinas PSDA Sulsel Andi Darmawan Bintang, di Makassar, Selasa.
Kolam dengan luas area 84 hekta are ini juga berperan dalam konservasi air tanah,pengembangan perikanan dan pengembangan pariwisata.
Peletakan batu pertama untuk pembangunan kolam ini rencananya akan dilakukan pada 2 Juni mendatang bertepatan dengan peringatan Hari Air se-Dunia.
Sementara itu, Kepala Satker Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Mustafa mengatakan, saat ini, pembangunan kolam sudah memasuki tahap pengukuran lahan untuk pembebasan oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional).
"Pembebasan lahan untuk tahap awal dianggarkan Rp2,25 miliar, untuk kurang lebih 8 hekta are lahan," kata Mustafa.
Sementara total anggaran untuk pembebasan lahan mencapai Rp200 miliar untuk total luas lahan 98,8 hekta are.
Sedangkan total anggaran untuk konstruksi mencapai Rp347 miliar, dengan sumber dana dari APBN.
"Anggaran sudah siap hingga tahun 2018 mendatang," pungkasnya.
"Kolam berkapasitas 3,58 juta meter kubik ini berfungsi menampung dan mengalirkan air kembali. Kolam regulasi ini mengendalikan banjir di hilir sungai Tallo dan mengurangi daerah genangan hingga 3.000 ha di Kecamatan Tamalanrea, Tallo dan Biringkanaya," jelas Kepala Dinas PSDA Sulsel Andi Darmawan Bintang, di Makassar, Selasa.
Kolam dengan luas area 84 hekta are ini juga berperan dalam konservasi air tanah,pengembangan perikanan dan pengembangan pariwisata.
Peletakan batu pertama untuk pembangunan kolam ini rencananya akan dilakukan pada 2 Juni mendatang bertepatan dengan peringatan Hari Air se-Dunia.
Sementara itu, Kepala Satker Jaringan Sumber Air Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Mustafa mengatakan, saat ini, pembangunan kolam sudah memasuki tahap pengukuran lahan untuk pembebasan oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional).
"Pembebasan lahan untuk tahap awal dianggarkan Rp2,25 miliar, untuk kurang lebih 8 hekta are lahan," kata Mustafa.
Sementara total anggaran untuk pembebasan lahan mencapai Rp200 miliar untuk total luas lahan 98,8 hekta are.
Sedangkan total anggaran untuk konstruksi mencapai Rp347 miliar, dengan sumber dana dari APBN.
"Anggaran sudah siap hingga tahun 2018 mendatang," pungkasnya.