Jayapura (ANTARA Sulsel) - Pemerintah Provinsi Papua mendorong Festival "Cross Border" sebagai agenda rutih tahunan untuk mempromosikan produk kepariwisataan Indonesia Timur kepada dunia luar.

Pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Papua Hans Menanti, di Jayapura, Kamis, mengatakan kegiatan yang diselenggarakan pada 21 Juli 2016 di Perbatasan RI-PNG ini berpeluang menambah agenda acara dari tiga agenda nasional di Papua.

"Tiga event Nasional yang sudah dikenal adalah Festival Danau Sentani, Festival Lembah Baliem serta Pesta Budaya Asmat dan 'Cross Border' ini menuju ke arah situ. Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian dan Pemkot Jayapura untuk kesiapan pelaksanaannya," kata Hans pula.

Menurut Kepala Seksi Pengembangan Prasarana dan Bidang Promosi Disbudpar Papua itu, Festival "Cross Border" akan dikemas sebaik mungkin dan dilaksanakan berkelanjutan agar menjadi acara rutin yang mampu menarik wisatawan ke Papua.

"Seperti Festival Teluk Humbold, itu harus dikemas dengan baik sehingga bisa menarik kedatangan turis lebih banyak lagi, dan melalui 'Cross Border' kami mempromosikan wilayah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi," ujarnya lagi.

Festival "Cross Border" direncanakan berlangsung di Kampung Skow Distrik Muara Tami Kota Jayapura dengan melibatkan peserta dari Indonesia dan Papua Nugini.

"Pada tahun 2016, kegiatan itu akan dilaksanakan rutin delapan hingga sembilan kali," katanya pula. 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor :
Copyright © ANTARA 2024