Mamuju (ANTARA Sulbar) - Pedagang minuman es kelapa muda di Mamuju Provinsi Sulawesi Barat mengeluhkan keterbatasan stok kelapa muda yang akan dijual pada Ramadan 1437 Hijriah.

"Kami sering kehabisan stok kelapa muda untuk dijual sebagai minuman kepada masyarakat yang akan berbuka puasa di bulan suci Ramadan ini," kata Bahar, salah seorang pedagang es kelapa di Mamuju, Minggu.

Ia mengungkapkan, pedagang di Mamuju harus mengambil kelapa muda yang menjadi bahan pembuatan es kelapa muda yang dijual petani di kabupaten tetangga, yakni di Kabupaten Mamuju Tengah.

"Selama dua hari sebelumnya kami sudah pesan 700 buah kelapa ke Mamuju Tengah untuk dijual sebagai es kelapa muda, namun yang mampu didapat cuma 300 buah," katanya lagi.

Menurut dia, kondisi tersebut sangat dikeluhkan karena permintaan kelapa dari konsumen cukup tinggi, sehingga pedagang tidak dapat mencari untung lebih karena stok kelapa yang akan dijual terbatas.

"Di Mamuju ini kelapa dalam sudah habis dijual petani setelah dipesan para pedagang kelapa yang juga cukup banyak di Mamuju, sedangkan di daerah lain stok juga terbatas, ini artinya stok kelapa dalam akan habis di tingkat pedagang karena persediaan petani juga mulai terbatas.

Ia menyatakan, akibat stok yang terbatas itu, maka pedagang terus berupaya mengumpulkan kelapa dalam dari petani untuk bisa kembali berjualan es kelapa muda.

"Kalau stok sudah habis, kami terpaksa tidak berjualan menunggu sampai ada suplai kelapa muda dari luar daerah yang terus dikumpulkan, tentu ini merugikan bagi kami karena pembeli cukup banyak," katanya lagi.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024