Makassar (ANTARA Sulsel) - Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) DPD Sulawesi Selatan mulai menggarap desa-desa wisata di empat kabupaten dengan membuat program baru memasarkan kepada wisatawan baik domestik maupun manca negara.

"Ada empat kabupaten yang desanya bisa dijadikan destinasi wisata seperti di Takalar, Gowa, Maros dan Bantaeng yang dapat ditawarkan kepada wisatawan," papar Ketua ASITA Sulsel Didi Leonardo Manaba usai berbuka puasa bersama di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Senin.

Didi menyebutkan salah satu desa wisata di Kabupaten Takalar yakni daerah Potondo. Daerah tersebut kata dia, berpotensi menjadi tempat desa wisata termasuk pulau-pulau yang berada disekitarnya, begitupun daerah Banteng, dan Maros.

"Konsep yang ditawarkan khususnya wisatawan mancanegara adalah wisata desa, salah satu kegiatan seperti menanam pohon. Tentunya konsep ini disenangi wisatawan karena ikut berinterkasi dengan penduduk lokal yang ada di desa tersebut," paparnya kepada wartawan.

Selain itu wisatawan manca negara ini akan mendapatkan kesan dan pesan sehingga beberapa tahun kedepan setelah pohonnya tumbuh besar akan menceritakan kepada anak dan cucunya pernah menanam pohon di Indonesia.

Menurut dia konsep-konsep wisata pelestarian lingkungan itu, sangat di sukai wisatawan manca negara seperti wisatawan dari daratan Eropa mengingat mereka sangat menghargai pelestarian lingkungan.

Saat ditayakan apakah kesiapan desa-desa yang dimaksud tadi bisa mendorong tingkat pariwisata di Sulsel, kata dia, tentunya nanti akan terjawab apabila kesiapan pemerintah setempat serta `stakeholder` atau mitra kerja menjadikan hal ini sebagai prioritas destinasi wisata dengan konsep baru.

"Target kita pencapaian wisatawan hingga 2017 mencapai 100-200 ribuan datang ke Sulsel. Tentunya konstribusi ASITA sangat diperlukan dalam hal pemasaran destinasi wisata di daerah kita yang punya potensi besar meski belum dikelola secara profesional, itu yang kami dorong," ujarnya.

Mengenai dengan destinasi wisata di Kabupaten Toraja, lanjutnya menjelaskan, saat ini pihaknya terus berupaya mendatangkan wisatawan manca negara dengan mengelar iven atau kegiatan guna memancing para turis kembali ke Toraja.

"Tentu Toraja masih tetap menjadi primadona, beberapa kegitan di gelar seperti lari maraton, daerah wisata baru di wilayah Toraja dan beberapa lainnya. Kami optimistis tahun ini jumlah wisatawan baik domestik maupun manca negara bisa meningkat," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024