Mamuju (ANTARA Sulbar) - Gubernur Sulawesi Barat bertekad mendirikan sekolah tingkat menengah atas (SMA) yang diperuntukkan bagi siswa yang berlatar belakang masyarakat kurang mampu.
"Saya sebelumnya telah mengunjungi Provinsi Bali mendampingi Wakil President RI, Jusuf Kalla untuk melihat keberadaan SMA di Bali yang merupakan sekolah unggulan yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, dari kunjungan itu dirinya merasa terinpirasi untuk membangun sekolah SMA yang sama di Sulbar.
Menurut dia, pemerintah di Sulbar juga tertarik memprogramkan pemberian beasiswa yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu.
"Untuk memperoleh beasiswa tersebut dibuatkan aturan dan tentu harus menjalani proses seleksi, yaitu seleksi administrasi, tes potensi akademik, dan memastikan dengan mengunjungi rumah siswa untuk memastikan bahwa siswa yang mendapatkan beasiswa tersebut betul-betul bagi yang tidak mampu," ujarnya.
Gubernur dua priode ini menjelaskan, beasiswa yang diberikan kepada para siswa itu digunakan untuk biaya pendidikan, buku pelajaran, tunjangan kesehatan, seragam sekolah, biaya tempat tinggal, dan makan di asrama, serta biaya operasional sekolah.
"Pemerintah akan mempercepat pembangunan sekolah untuk masyarakat kurang mampu tersebut dan tahun depan diupayakan telah menerima siswa kurang mampu," katanya.
"Saya sebelumnya telah mengunjungi Provinsi Bali mendampingi Wakil President RI, Jusuf Kalla untuk melihat keberadaan SMA di Bali yang merupakan sekolah unggulan yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga yang kurang mampu," kata Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh di Mamuju, Sabtu.
Ia mengatakan, dari kunjungan itu dirinya merasa terinpirasi untuk membangun sekolah SMA yang sama di Sulbar.
Menurut dia, pemerintah di Sulbar juga tertarik memprogramkan pemberian beasiswa yang diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu.
"Untuk memperoleh beasiswa tersebut dibuatkan aturan dan tentu harus menjalani proses seleksi, yaitu seleksi administrasi, tes potensi akademik, dan memastikan dengan mengunjungi rumah siswa untuk memastikan bahwa siswa yang mendapatkan beasiswa tersebut betul-betul bagi yang tidak mampu," ujarnya.
Gubernur dua priode ini menjelaskan, beasiswa yang diberikan kepada para siswa itu digunakan untuk biaya pendidikan, buku pelajaran, tunjangan kesehatan, seragam sekolah, biaya tempat tinggal, dan makan di asrama, serta biaya operasional sekolah.
"Pemerintah akan mempercepat pembangunan sekolah untuk masyarakat kurang mampu tersebut dan tahun depan diupayakan telah menerima siswa kurang mampu," katanya.