Makassar (ANTARA Sulsel) - Manajemen PSM memastikan posisi pemain belakang asal Pantai Gading, Boman Irie Aime belum dijamin aman apalagi dengan kehadiran pemain Korea Selatan Kwon Jun yang tiba di Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini.
Chief Executive Officer PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (CEO PT PSM), Munafri Arifuddin di Makassar, Kamis, mengatakan meski Boman Aime tidak langsung dicoret bersama tiga pemain asing lainnya, namun bukan jaminan bisa tetap bertahan jika tidak mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi tim Juku Eja.
"Khusus Boman Aime, kita masih berikan kesempatan dalam laga menghadapi PBFC. Namun jika ternyata penampilannya tidak menjanjikan maka tentu ada peluang kita ganti dengan pemain yang lain," ujarnya.
Ia menjelaskan, penampilan Boman dalam beberapa pertandingan di Torabika Soccer Championship (TSC) memang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kekalahan yang diraih PSM dalam beberapa laga juga menjadi indikasi kurang maksimalkan kinerja pemain bertahan yang dikomandoi Boman Aime.
Kondisi pertahanan yang dianggap rapuh itupun membuat manajemen melalui Pelatih kepala Robert Albert mendatangkan pemain bertahan asal Korea Selatan Kwon Jun. Pemain ini sendiri bukanlah nama baru di PSM karena sebelumnya telah memperkuat tim kebanggaan masyarakat Makassar di kompetisi sebelumnya.
Namun demikian, pihaknya juga tentu akan bijak dan menyerahkan penilaian ke tim pelatih. Jika ternyata Pelatih Robert Albert merasa patut dicoret maka manajemen siap melaksanakan dan mengganti dengan pemain yang lain.
"Soal apakah masih layak dipertahankan atau tidak, Kita serahkan saja kepada pelatih. Kesempatan yang kita berikan tentu sudah seharusnya dimamsimalkan untuk membuktikan kualitas Boman," ujarnya..
Sementara itu, Kwon Jun menyatakan jika dirinya senang kembali ke Makassar. Dirinya juga akan fokus untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya agar bisa memikat pelatih dan merekrutnya pada putaran kedua TSC 2016.
"Saya tentu punya harapan untuk bisa memperkuat PSM kembali. Saya akan fokus mengeluarkan kemampuan terbaik saya dalam latihan nanti," sebutnya.
Chief Executive Officer PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (CEO PT PSM), Munafri Arifuddin di Makassar, Kamis, mengatakan meski Boman Aime tidak langsung dicoret bersama tiga pemain asing lainnya, namun bukan jaminan bisa tetap bertahan jika tidak mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi tim Juku Eja.
"Khusus Boman Aime, kita masih berikan kesempatan dalam laga menghadapi PBFC. Namun jika ternyata penampilannya tidak menjanjikan maka tentu ada peluang kita ganti dengan pemain yang lain," ujarnya.
Ia menjelaskan, penampilan Boman dalam beberapa pertandingan di Torabika Soccer Championship (TSC) memang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kekalahan yang diraih PSM dalam beberapa laga juga menjadi indikasi kurang maksimalkan kinerja pemain bertahan yang dikomandoi Boman Aime.
Kondisi pertahanan yang dianggap rapuh itupun membuat manajemen melalui Pelatih kepala Robert Albert mendatangkan pemain bertahan asal Korea Selatan Kwon Jun. Pemain ini sendiri bukanlah nama baru di PSM karena sebelumnya telah memperkuat tim kebanggaan masyarakat Makassar di kompetisi sebelumnya.
Namun demikian, pihaknya juga tentu akan bijak dan menyerahkan penilaian ke tim pelatih. Jika ternyata Pelatih Robert Albert merasa patut dicoret maka manajemen siap melaksanakan dan mengganti dengan pemain yang lain.
"Soal apakah masih layak dipertahankan atau tidak, Kita serahkan saja kepada pelatih. Kesempatan yang kita berikan tentu sudah seharusnya dimamsimalkan untuk membuktikan kualitas Boman," ujarnya..
Sementara itu, Kwon Jun menyatakan jika dirinya senang kembali ke Makassar. Dirinya juga akan fokus untuk memperlihatkan kemampuan terbaiknya agar bisa memikat pelatih dan merekrutnya pada putaran kedua TSC 2016.
"Saya tentu punya harapan untuk bisa memperkuat PSM kembali. Saya akan fokus mengeluarkan kemampuan terbaik saya dalam latihan nanti," sebutnya.