Makassar (ANTARA Sulsel) - Polisi Resor Kota Makassar kembali mengungkap sindikat pencurian mobil lintas kabupaten dan berhasil menangkap tujuh pelaku asal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

"Modus mereka dalam menjalankan aksinya dengan memecahkan kaca mobil, kemudian menggunakan alat bantu, seperti obeng, tang, mesin bor dan magnet untuk mencuri mobil," ujar Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Rusdi Hartono saat gelar perkara di halaman Polres setempat, Jumat.

Selanjutnya bila berhasil membawa kabur mobil curian, para pelaku membawanya ke Kabupaten Jeneponto untuk dipasarkan kepada calon pembeli yang juga megetahui mobil tersebut hasil curian.

"Saat ini masih ada satu pelaku berinisial K yang kami kejar dan ditetapkan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Dia diduga mempunyai peran penting sekaligus otak dari seluruh aktivitas pencurian mobil tersebut," sebutnya.

Diketahui salah satu pelaku bernama Syarifuddin alias Pudding ditangkap petugas, saat hendak menunjukkan barang bukti dan pelaku lainnya, pelaku mencoba melawan petugas. Petugas lalu memberikan hadiah timah panas tepat bersarang di dadanya.

"Pelaku akhirnya meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Rumah Sakit Bayangkara. Saat itu pelaku mau merampas pistol petugas dan mencoba mengamuk, karena tidak ingin ada kesalahan terpaksa anggota lumpuhkan," ucap Hartono.

Kepala Kesatuan Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Musbagh Ni`am menambahkan, tujuh pelaku yang diamankan dinihari tadi, Puding diketahui dikatahui residivis kasus curanmor dan pencurian mobil.

"Pudding adalah residivis kambuhan dan tercatat beberapa kali masuk keluar penjara, kata tersangka lainnya mengaku Pudding Pimpinan kelompok, tapi kami belum yakni karena masih akan dikembangkan termasuk mendalami peran masing-masing," katanya.

Bahkan satu dari tujuh orang pelaku ini diketahui adalah guru SD 25 Bulu berinisial RSN (40) alias Pecong warga Tana Toa di Desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024