Makassar (ANTARA Sulsel) - Kementeran Kelautan Perikanan (KKP) telah memberikan pelatihan terhadap 148 orang Penyuluh Perikanan Bantu (PPB) dari beberapa daerah di Indonesia yang selanjutnya akan disebar di pulau-pulau kecil dan terluar di Indonesia.

"Semua penyuluh perikanan bantu ini sudah kita bekali dengan pengetahuan dan mereka semuanya siap untuk berkontribusi pada bangsa dan negara ini," ujar Kepala Badan Pengembangan SDM dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (BPSDMP KP) Rifky Effendi Hardijanto di Makassar, Jumat.

Para penyuluh perikanan bantu ini akan disebar di 15 lokasi yakni di Pulau Simeulue, Natuna, Mentawai, Nunukan, Tahuna, Morotai, Biak Numfor, Sangihe, Rote Ndao, Kisar, Saumlaki, Tual, Sarmi, Timika, dan Merauke.

Pembangunan pada pulau-pulau kecil dan terluar ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pinggiran yang bertumpu pada komoditas kelautan dan perikanan dengan pasar internasional.

Rifky didampingi Kepala Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan (Pusluhdaya KP) Endang Suhaedy mengatakan, para penyuluh perikanan bantu ini sangat berperan besar dalam menciptakan kedaulatan dan kemandirian pada bidang ekonomi.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan ingin membangun tiga pilar, yang pertama kedaulatan, kedua kemandirian dan ketiga kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Dia mengatakan, salah satu cara meningkatkan potensi perikanan nasional adalah melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan pemberdayaan yang ditujukan bagi masyarakat di sektor kelautan dan perikanan.

Rifky mengaku, pada bidang penyuluhan dan pemberdayaan, KKP berupaya membangun kemandirian kelompok masyarakat pelaku utama usaha kelautan dan perikanan baik itu nelayan, pembudidaya, maupun pengolahan.

Menurut dia, keberadaan penyuluh perikanan bantu sangat menentukan keberhasilan perikanan di tanah air karena jumlah penyuluh perikanan PNS yang belum cukup ideal.

"Posisi penyuluh perikanan memiliki peran yang cukup strategis dalam pengembangan perikanan nasional kita ke depan, hal ini sejalan dengan visi Menteri KKP yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. Jadi sangat bergantung pada penyuluh, mereka adalah agen of cange, Intinya penyuluh adalah kuncinya," ujarnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024