Makassar (ANTARA Sulsel) - Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran di Pasar Pannampu yang telah menghanguskan 83 rumah semi permanen yang dijadikan kios jualan oleh warga.

Deng Ical -- sapaan akrab Wawali dengan didampingi Legislator Demokrat Basdir, Senin, berjalan menyusuri lorong dan puing-puing kebakaran untuk bisa melihat langsung lokasi itu serta bercengkrama dengan korban.

"Sabar ibu, bapak, ini semua adalah ujian dari Tuhan dan kita harus menerima ujian itu," ujar Deng Ical saat berbincang dengan sejumlah korban di Jalan Pannampu, RW 01 RT 06, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo.

Wawali yang melihat langsung pemukiman warga setelah kebakaran tidak kuasa melihatnya, tampak raut wajahnya yang sedih dan matanya berkaca-kaca melihat keadaan pemukiman warga.

Saat berada di tengah-tengah para korban, dirinya memeluk beberapa warga yang masih terlihat sedih setelah kebakaran dan memberikan dukungan kepada warga yang tengah meratapi rumahnya setelah rata dilalap api.

Sebelumnya, puluhan kios di pasar tradisional Pannampu ludes terbakar di Kelurahan Panammpu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Si jago merah menghanguskan satu blok pasar tersebut sekitar pukul 13.15 WITA. Puluhan warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, namun api cepat membesar karena bangunan semi permanen.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dengan kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Pasar Pannampu lokasinya juga berdekatan dengan Polsek Ujungtanah.

Belum diketahui penyebab kebakaran, namun diduga adanya korsleting listrik di salah satu kios namun belum bisa dipastikan karena masih dalam penyelidikan.

Saat kebakaran berlangsung ratusan warga memadati jalan akses masuk mobil pemadam kebakaran. Akibatnya jalur selang yang seharunya lebih cepat masuk ke titik api harus terhambat karena banyaknya warga menyaksikan kebakaran api tersebut.

Tidak hanya itu warga pun ikut-ikutan memadamkan api bersama petugas pemadam memegang selang, namun pada akhirnya terjadi pertengkaran karena tidak ada koordinasi satu sama lain antara petugas dengan warga.

Bahkan pengurus masjid yang berada sangat dekat dengan lokasi kebakaran terus menyampaikan agar petugas pemadaman dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, karena warga dinilai menghalang-halangi.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024