Makassar (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Pemprov Sulsel akan merasionalisasi usulan dana pengawasan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel 2018 mendatang yang totalnya mencapai Rp1 triliun.

"Kita akan rasionalisasi, program mereka akan kita seleksi dan pilah dengan baik, sehingga mendapatkan angka yang realistis," kata gubernur di Makassar, Selasa.

Hal tersebut disampaikan gubernur merespon dana Pilgub dengan angka fantastis yang diusulkan KPU dan Bawaslu masing-masing Rp600 miliar dan Rp400 miliar, sehingga totalnya mencapai sekitar Rp1 triliun.

Gubernur mengaku tidak kaget mendengar angka yang diusulkan, apalagi Pilgub mendatang bersamaan dengan Pilkada di 12 kabupaten/kota.

"Tahun lalu saja Rp300 miliar, makanya itu lompatannya tidak boleh sampai dua kali lipat," kata dia.

Gubernur berharap dana Pilgub tidak bisa lebih dari Rp1 triliun, apalagi belanja langsung di APBD hanya lebih Rp1 triliun.

"Makanya itu, jika dimasukkan dalam APBD, akan sangat membebani," pungkasnya.

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel mengestimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Tahun 2018 mencapai Rp600 miliar.

Estimasi anggaran tersebut,meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan anggaran Pilgub pada tahun 2013 lalu.

Menurut Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief peningkatan estimasi anggaran tersebut, didasarkan atas beberapa pertimbangan, diantaranya adalah potensi bertambahnya jumlah pemilih.

Selain itu, adanya regulasi baru dari pemerintah, yang memberikan tugas khusus kepada KPU terkait alat peraga kampanye.

"Faktor lain adalah bertambahnya jumlah TPS dan kenaikan harga barang," pungkasnya.

Pewarta : Nurhaya J Panga
Editor :
Copyright © ANTARA 2024