Makassar (ANTARA Sulsel) - Harga kebutuhan bahan pokok di pasar-pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan, masih cukup terkendali dan stabil menjelang Idul Fitri 1437 Hijriyah/2016.

"Ini kan sudah tidak lama lagi lebaran dan biasanya seminggu sebelum lebaran itu harga-harga akan mengalami perubahan," ujar Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Selasa.

Dia mengatakan kebutuhan pangan menjelang lebaran memang meningkat mengingat tingginya konsumsi masyarakat. Namun, sebelum terjadi gejolak harga di pasaran, pihaknya melakukan peninjauan ke sejumlah pasar tradisional.

Di Pasar Pabaeng-baeng, salah satu pasar yang ditinjau, tidak ditemukan adanya pelonjakan harga yang berarti, stok pangan juga tersedia dalam jumlah cukup.

"Tidak ada yang melonjak drastis dan kalaupun ada yang naik harganya itu pasti masih terkendali dan masih normal kalau cuma sekitar 5-10 persen," katanya.

Hasil pemantauannya, harga beberapa kebutuhan yang di awal Ramadhan sempat melonjak drastis kini sudah turun.

Ia mencontohkan harga bawang merah yang semula sekitar Rp45 ribu hingga Rp50 ribu pada awal puasa Ramadhan, kini berangsur mulai normal kembali ke harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu.

Begitu juga dengan harga bawang putih, cabai merah besar, cabai keriting dan cabai kecil yang harganya masih cukup terkendali di kisaran harga Rp23 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram.

Sedangkan harga daging masih tetap berada di angka Rp95 ribu hingga Rp98 ribu dan tetap terkontrol di bawah harga Rp100 ribu.

Deng Ical, sapaan akrab Syamsu Rizal, pun sempat menemukan beberapa daging olahan buatan lokal yang menurutnya perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan untuk lebih meningkatkan kualitas produk.

"Beberapa daging olahan lokal Makassar dapat ditemui di pasar tradisional, namun dalam kemasan yang sederhana sehingga perlu adanya pendampingan, selain dapat meningkatkan kualitas juga untuk memberikan rasa aman bagi konsumen yang membeli produk tersebut," ucapnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024