Majene, Sulbar (ANTARA Sulbar) - Universitas Sulawesi Barat di tahun ketiga menjadi perguruan tinggi negeri, masih kekurangan ratusan tenaga pendidik atau dosen sehingga ikut menghambat laju peningkatan pendidikan di daerah itu.

"Kami berharap kekurangan dosen itu dapat ditutupi pemerintah, selain melalui jalur penerimaan CPNS, dosen dapat direkrut melalui jalur P3K (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja)," kata Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unsulbar, Anwar Sulili di Majene, Rabu.

Ia menjelaskan jumlah dosen Unsulbar saat ini pada 17 Program Studi belum memenuhi jumlah minimal.

Data yang diperoleh dari Pangkalan Data Perguruan Tinggi ( PDPT ) Unsulbar, jumlah dosen aktiv saat ini di Unsulbar belum mencapai 200 orang. Dosen di Unsulbar saat ini terdiri atas CPNS dan tenaga pendidik Non PNS.

"Idealnya Unsulbar dengan 9 Fakultas dan 17 program studi butuh 400 an dosen, namun paling minimal untuk saat ini paling tidak butuh 272 orang dosen," kata Anwar yang juga mantan Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Unhas.

Pernyataan Anwar Sulili ini disampaikannya saat menjadi pemateri dalam sosialisasi Kepegawaian khususnya dalam rangka rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) jalur P3K di Unsulbar di aula Tasha Centre, Majene.

Selain Anwar, tampil sebagai pemateri dalam acara itu antara lain rektor Akhsan Djalaluddin, tokoh pendiri Unsulbar Rakhmat Hasanuddin serta ketua ILP Unsulbar, Umar Sahaf.

Menurut Anwar, untuk menutupi kekurangan dosen, pihaknya masih menemui kendala bidang penganggaran.

Sehingga selain berharap dari penerimaan dosen CPNS, Unsulbar juga menunggu kebijakan pemerintah tentang pengangkatan dosen melalui jalur Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) karena saat ini belum ada kepastian pengangkatan dosen melalui jalur.

"Unsulbar akan sangat terbantu dengan pengangkatan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui jalur P3K, setidaknya pengganjian para dosen dan staf non PNS sudah ditanggung pusat," kata Anwar.

Sementara itu, rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin mengakui salah satu fokus pembenahan Unsulbar kedepan adalah penambahan tenaga pendidik dan untuk tenaga kependidikan atau staf dinilai sudah cukup.

"Kami mendorong agar alumni Unsulbar khususnya yang memiliki IPK bagus, untuk melanjutkan ke jenjang Strata Dua (S2), kedepan Unsulbar tentu akan masih sangat membutuhkan tenaga pendidik dosen," kata Rektor Akhsan.

Pewarta : Aco Ahmad
Editor :
Copyright © ANTARA 2024