Makassar (ANTARA Sulsel) - Warga keturunan Tionghoa, Makassar merayakan sembahyang arwah atau doa dan persembahan sesajian bagi arwah.

Zhong Yuan Jie atau perayaan sembahyang arwah dilakukan setiap tahun penanggalan imlek atau lunar, bulan tujuh, tanggal 1, kata Wakil Ketua Klenteng Xiang Ma, Budiman Piet, di Makassar, Kamis.

Pada saat itu, katanya, warga keturunan mempercayai bahwa pintu antara akhirat dan alam baka terbuka dan para arwah diizinkan berkunjung ke alam fana.

Tahun ini, Klenteng Xian Ma menyelenggarakan sembahyang sekaligus penyeberangan arwah.

Perayaan dilakukan dengan arak-arakan mulai dari klenteng hingga ke pantai Losari sambil membagikan beras kepada fakir miskin.

Kemudian di akhir arak-arakan warga melaksanakan pembakaran sesaji yang dipersembahkan bagi para arwah secara bergiliran menggunakan obor.

Para penganut Taoisme dan Buddisme ini agar sepanjang bulan tujuh arwah yang mempunyai keluarga di alam fana memperoleh sesaji dari keluarga.

Sementara, untuk arwah yang tidak lagi memiliki keluarga diharapkan tidak gentayangan mencari sesaji ke segala penjuru karena tidak memperoleh persembahan.

Tahun lalu, ritual ini diikuti oleh 400 nama dan tahun ini sebanyak 910 nama. Sementara jumlah beras yang disumbangkan mencapai 8.855 ton dari 498 orang jauh lebih banyak dibandingtahun tahun lalu yang hanya mencapai 28 ton.

(T.PSO-100/S016)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024