Biak (ANTARA Sulsel) - Sejumlah prajurit Pasukan Khas TNI Angkatan Udara bersama security otoritas bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua, mengantisipasi aksi teror dengan memperketat pemeriksaan mobil yang masuk ke areal bandara setempat, Minggu.

Pewarta Antara di areal bandara Biak melaporkan peningkatan pengawasan keamanan mobil yang masuk ke areal bandara melalui metal detector itu dilakukan oknum tertentu di kawasan bandara saat arus mudik lebaran.

Beberapa prajurit Paskhas TNI AU bersenjata lengkap berjaga di depan pintu masuk areal bandara dan pintu checking penumpang pesawat udara yang berangkat dari Biak-Jayapura dan Biak-Makassar dan Jakarta.

Penjagaan prajurit Paskhas di areal bandara itu ditanggapi pro dan
kontra oleh warga Biak karena pemandangan pemeriksaan kendaraan baru terjadi di bandara Frans Kaisiepo sebagai pintu masuk ke wilayah Papua dan Papua Barat.

"Selama saya di Biak baru kali ini ada pemeriksaan kendaraan jika ingin masuk ke areal bandara, ya pemeriksaan ini membuat tindakan berlebihan terhadap situasi keamanan di wilayah Biak," kata Mansar Elias di areal bandara saat melihat aksi pemeriksaan metal detector seluruh kendaraan yang dilakukan prajurit Paskhas.

Sejumlah prajurit Paskhas di areal bandara menyebut, pengamanan bandara untuk mencegah terjadinya aksi teror serta memberikan rasa aman kepada pengguna penumpang pesawat yang berangkat dan tiba di bandara Frans Kaiseipo Biak.

Data arus balik lebaran di bandara Frans Kaisiepo Biak hingga Minggu (10/7) subuh melalui penerbangan Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air mencatat kondisi masih ramai lancar.

Data posko gabungan lebaran di Bandara Biak mencatat arus balik lebaran di bandara Biak sebanyak 1.076 oran, dengan rincian penumpang tiba di bandara Frans Kaisiepo Biak sebanyak 311 orang, penumpang berangkat 468 orang, penumpang transit 397 orang, sehingga total penumpang sebanyak 1.075 orang. 

Pewarta : Muhsidin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024